- Delapan -

5.2K 567 28
                                    


Kyungsoo baru saja menyelesai kan operasi yang cukup memakan waktu dan tenaga nya, terlihat sekarang betapa lelah nya ia yang sedang merebahkan tubuh mungilnya di kamar khusus dokter yang di sediakan pihak rumah sakit.

Dan tanpa sadar kyungsoo pun mulai menyaman kan tubuhnya dan menutup mata bulat nya hanya sekedar untuk merelax kan tubuh nya agar nanti jika ia melakukan operasi selanjutnya maka ia akan terlihat sedikit bertenaga.

CEKLEK

Tiba-tiba Pintu terbuka memperlihat kan seorang namja jangkung nan tampan yang sedang melangkah ke arah tempat tidur kyungsoo dengan langkah yang di biarkan tanpa suara agar tak membangun kan pinguin mungil itu.

"Tidur saja kau masih terlihat cantik." gumam Kris seraya membelai pipi chubby kyungsoo.

"Aku sangat merindukan mu soo-ie." lirih Kris memandang kyungsoo dalam dengan tatapan mata sarat akan kerinduan yang begitu dalam.

"Bisakah kita seperti dulu lagi ? Bisakah kita bersama kembali ?" ujar Kris masih menatap wajah damai kyungsoo saat tidur.

"I'm Sorry and I Love You." ucap Kris mencium kening kyungsoo seraya beranjak dari duduknya dan pergi keluar ruangan.

Meninggalkan seorang yeoja mungil yang sedang mencoba menahan tangis. Yeah,, yeoja itu kyungsoo yang ternyata sejak tadi tak tidur. Ia hanya menutup mata dan sialnya ia juga mendengar perkataan Kris yang tertuju pada nya.

"Jika kau mencintai ku. Lalu kenapa kau lakukan semua itu terhadap ku ?" lirih kyungsoo dengan setetes air mata.

____________________________________
.
.
.
____________________________________

Sudah hampir satu bulan kris menjadi dokter di rumah sakit keluarga Do. Dan selama itu pula hubungan nya dengan kyungsoo tak berjalan lancar, malah sekarang semakin datar dan dingin.

Seperti sekarang, terlihat kyungsoo yang baru saja keluar ruangannya melakah menuju kantin, namun tak sengaja matanya melihat sosok Kris yang sedang berjalan berlawanan dengannya.

Jarak mereka pun semakin dekat hingga saat kyungso akan berbelok, namun ada sebuah tangan yang menghentikan pergerakannya.

GREP

"Aku butuh bicara." ujar Kris memegang pergelangan tangan kyungsoo erat.
"Aku tidak." ucap Kyungsoo mencoba melepaskan diri dari cekal kris.

Kris yang mendengar penolakan dari kyungsoo pun langsung menyeret Kyungsoo tanpa bicara sembari menahan emosinya menuju rooftop rumah sakit.

"Yakk. Lepaskan aku." seru Kyungsoo seraya mengibaskan tangan Kris kasar.
"Sebenarnya apa mau mu ?" tanya Kyungsoo geram.

"Dirimu." jawab Kris yang seketika menyulut emosi kyungsoo.
"Apa kau bilang ? Kau menginginkan diri ku ? Hahaha... Dalam mimpi mu aja keparat." teriak kyungsoo dengan tawa sinisnya.

Kris yang melihat mata bulat itu memancarkan kebencian hanya dapat diam pasrah.

"Lalu selama ini kau kemana HAH ?? Sibuk dengan istri mu ?? Iyah." ujar Kyungsoo membuat Kris diam mendengarkan.
"Aku bukan kyungsoo dulu yang lugu dan bodoh yang dapat kau tipu begitu saja." ucap Kyungsoo.

"Maaf soo-ie. Ku mohon maaf kan aku." lirih Kris.
"Segampang itu kau meminta maaf." cibir Kyungsoo seraya berbalik mencoba untuk pergi dari sana. Namun, perkataan Kris membuatnya berhenti melangkah.

[MCB#] : My Childish BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang