Saat-saat begini, aku hanya berusaha tersenyum
Mengingat bagaimana dekatnya kita dulu
Jauh sebelum kamu tahu tentang perasaanku
Tapi semua berbeda setelah kamu tahu segalanya.
Perasaan yang kusimpan dalam diam, nyatanya kamu tahu begitu saja
Kukira akan terbalas tapi yang terjadi kamu menjauhiku dengan sengaja
Aku bisa saja memohon agar semua kembali seperti dulu
Jika menjadi kekasihmu adalah kemustahilan, aku hanya ingin diberi kesempatan agar tetap menjadi temanmu.
Jika denganku kamu tak bahagia, izinkan aku mendoakan kamu bahagia dengan siapa saja
Tapi aku mohon jangan berubah
Sebab dijauhi orang yang kita sayangi
Rasanya nyeri sekali.
Seandainya saja aku bisa memutar waktu
Aku akan tetap memilih kamu
Sekalipun sakitnya berkali harus kuterima
Aku tetap mencintaimu,
Karena kamu
adalah
luka
yang
ku
suka
—satuhuruf
KAMU SEDANG MEMBACA
oh darling, he never loved you.
Poetrysaat hati yang hancur perlahan kembali pulih, saat itulah aku percaya bahwa kau -tuan pemulih luka-, aku, dan rindu akan selalu bersama.
