Ada seorang ibu melahirkan bayi kembar perempuan. Walaupun anaknya kembar, tetapi mereka mempunyai kepribadian yang amat berbeda.
Si sulung, mempunyai julukan Si Murung. Ketika lahir, ia tidak menangis melainkan cemberut. Entah apa yang membuatnya sedemikian itu, apakah ia tidak suka dengan dunia ataukah tidak suka dengan susternya.
Si bungsu, mempunyai julukan Si Ceria. Ketika lahir, ia menangis terbahak bahak. Entah apakah Ia begitu senang menyambut indahnya dunia.
Singkat cerita, lambat laun mereka berdua tumbuh dewasa, tetapi sifat mereka tak pernah berubah. Akhirnya sang Ibu berinisiatif ingin membuat Si Murung menjadi ceria, dan Si Ceria menjadi murung.
Karena Si Murung suka sekali meminjam handphone milik temannya, suatu hari sang ibu membelikan anaknya sebuah handphone mahal yang di bungkus kertas kado nan indah. Diletakkannya di atas tempat tidur sang anak. Dengan harapan agar ketika Si Murung mendapatkan hadiah tersebut menjadi ceria.
Ketika Si Murung masuk kedalam kamarnya sepulang sekolah, ia mendapati sebuah kado di atas tempat tidurnya.
"Apa ini? Ini pasti Ibu. Aneh-aneh aja deh Ibu ini." Lalu di bukanya bungkus kado tersebut. Bukannya senang mendapatkan sebuah handphone yang diidam idamkan setiap orang ia malah menjadi tambah murung. Lalu dihampirinya Sang Ibu.
"Ibu itu bagaimana? Kenapa aku dibelikan handphone? Nanti kalau di pinjam teman-temanku bagaimana? Nanti kalau rusak bagaimana?" Kata Si Muram kepada sang Ibu. Akhirnya handphone tersebut di minta kembali oleh Sang Ibu.Di lain kesempatan, karena Sang Ibu mengetahui bahwa anak bungsunya, Si Ceria sangat menyukai kucing temannya. Sang Ibu ingin membuat Si Ceria sekali kali menjadi murung.
Di letakkanya kotoran kucing di bawah tempat tidur Si Ceria. Ketika Si Ceria masuk kamar, ia mencium bau kotoran kucing.
Bukannya menjadi sedih karena kamarnya bau, tetapi malah dengan bahagianya, dia berlari dengan senyum menghampiri Sang Ibu.
"Hayoo! Ibu pasti mau ngasih aku surprise ya?! Hayo Ibu ngaku. Kenapa kamarku bau kotoran kucing? Pasti Ibu mau ngasih aku kucing ya? Terimakasih ya Ibu."
Dan Sang Ibu memberi Si Ceria seekor kucing.End.
Saudara saudariku, dari sini kita dapat belajar bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan, entah itu hal yang menyenangkan ataupun tidak, kita harus mensyukurinya.
Allah SWT berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)Seperti halnya Si Murung, ia mendapatkan sesuatu yang indah, tetapi ia tidak mau mensyukurinya, maka nikmat tersebut di ambil kembali.
Lain halnya dengan Si Ceria, walaupun ia mendapatkan sesuatu yang tidak mengenakkan, tetapi ia khusnudzon, ia mensyukurinya, maka nikmat tersebut di tambah setelahnya.