Permintaan (JKT48)

256 9 0
                                    

Sambil didengerin lagunya biar feelnya lebih dapet

-enjoy

----

Song Fiction

Tap.. Tap.. Tap..

Suara langkah kaki yang ringan namun tegas terdengar memasuki ke dalam sebuah cafe yang sedang ramai di jam makan siang seperti ini.

Byur!

Aroma bensin tercium menusuk indra para pengunjung cafe. Seorang wanita menggunakan setelan dres berwarna hitam berdiri tanpa alaskaki sambil tangannya menumpahkan se gatang bensin di atas kepala seorang pria bertubuh tinggi dengan setelan casual dibalut flanel yang sedang duduk sambil mengobrol bersama teman- temannya. Pria itu bangkit karena tidak terima dirinya diperlakukan seperti itu dan berdiri menantang menatap wanita yang menyiramnya tadi.

"Hey! Apa-apaan ini? Dasar gila!" Teriaknya sambil berusaha menghindar dari wanita yang dianggapnya dila tadi.

"Kamu! Kamu udah nyakitin aku!' Balas wanita tersebut sambil tangannya diacungkan kedepan menyalakan pemantik api bercorak bunga mawar merah yang ia bawa.

"Ntar.. ntar.. ntar... Kamu! Siapa kamu?" Tanya sang pria dengan wajah yang tegang

"Aku adalah kamu! Kita dulu adalah satu..!" Ucap sang wanita yang terlihat frustasi

"Wait. Coba kamu jelasin apa salah aku sampe kamu mau bakar aku kaya gini?"

"Kamu udah ninggalin aku! Kenapa, Nan? Kenapa?"

...

Brak!

Suara bantingan barang terdengar dari tangga darurat sebuah apartement. seorang wanita hanya bisa pasrah tubuhnya disiksa oleh seorang laki-laki berwajah merah padam. Kepalanya hanya tertunduk berharap siksaan ini cepat usai.

"Cukup lo ngatur hidup gue! Asal lo tau kalo dia itu itu jauh lebih baik dari lo yang cuma bisa ngatur-ngatur gue." Teriak laki-laki tadi sambil menjambak wanita di depannya.

"Aku ini pacar kamu! Aku cuma ga mau kamu kenapa-napa" Ucapnya sambil memegang tangan laki-laki yang menjambak rambutnya.

Plak!

Tamparan kasar mengenai pipi wanita tersebut. Matanya memanas memaksakan airmatanya agar tidak jatuh lagi.

"Berhenti ngatur hidup gue! Mulai sekarang kita putus!"

Tubuh wanita tersebut lunglai dan merosot kebawah sambil tangannya mengusap wajahnya yang basah.

"Nggak sampe logika aku.. kenapa mahluk yang sangat mulia bernama wanita mau diperlakukan kaya gini?" Wajahnya terangkat dengan cepat. Seorang pria berdiri di depannya sambil mengambil barang wanita itu yang jatuh, kemudian ia ikut membereskan barangnya.

"Abis gimana.. udah 'sayang'" Katanya sambil tersenyum miris

"Hahaha.. kaya 'drugs' ya? Tapi bukan berarti gak bisa sembuh, kan?" Balas sang pria

"Aku Keenan" Ucap sang pria bernama sambil mengulurkan tangannya ke depan sang wanita.

"..Yo...na "

...

"Kamu datang disaat aku butuh seseorang yang... Seseorang yang seperti kamu!" Ucap seorang wanita sambil mengacak rambut panjangnya frustasi

"Maaf.. kalo aku emang pernah nyakitin kamu. Tapi aku bener-bener gak kenal kamu"

"Bohong!"

Pelukanmu, bersamamu, dan tanpamu. Aku hilang, selalu.

One Shoot of TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang