03

2.3K 367 11
                                    

Cursed Kiss 03

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Pairing: SasuNaru

Rate: T+

Genre: Fantasi, romance, School life, OOC.

Naruto dan seluruh castnya adalah milik Masashi Kishimoto. Tulisannya ini dibuat hanya untuk menghibur dan bukan untuk menjatuhkan kareakter Masashi Kishimoto maupun dikomersialkan. Kesamaan dalam bentuk apa pun yang ada dalam cerita ini adalah kebetulan semata.

Warning!!!

Cerita ini mengandung unsur BoysLove. Yang tidak suka harap menjauh karena saya tidak mau tahu kalau kalian sakit jantung membaca cerita ini.

...and happy reading~

.

.

.

BUK

BUK

BUK

Naruto memukuli dada si raven.

"Apa yang kau lakukan, dobe?"

Naruto menjauh beberapa langkah saat ciuman mereka terlepas. Ia mengelap bibirnya dengan punggung tangan. Sasuke ditatap tajam oleh pemuda di hadapannya, berbeda sekali dengan sebelumnya yang terlihat menggemaskan.

Sasuke yang merasa tidak suka ditatap seperti itu pun juga menatap pemuda pirang tersebut dengan kesal.

"Aku hanya meminta kau menempelkan bibirmu pada bibirku saja, teme! Tidak perlu sampai... aakhh!" Protes Naruto sambil mengacak rambutnya.

"Kau yang menggodaku, sialan!" Sasuke berdecih dan membuang muka ke samping.

Naruto melebarkan matanya ketika mendengar tuduhan itu dari bibir si raven.

"Me.. menggodamu?" Tanya Naruto dengan tidak percaya. Apa-apaan dia? Mana mungkin seorang Naruto melakukan hal tersebut, bukan?

Sasuke mengangkat bahunya dengan tak perduli pada Naruto. Karena kesal, ia pun pergi meninggalkan pemuda pirang itu sendirian di kelas.

Naruto melongo. Hey! Ia belum menjelaskan apa pun dan Sasuke sudah pergi begitu saja? Tapi sebenarnya Naruto sendiri juga masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Sesak nafasnya hilang saat pemilik bola mata onyx itu menciumnya.

Pemuda manis itu menyentuh bibirnya sendiri dengan membayangkan wajah tampan Sasuke. Namun ia langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya dengan kencang. Kenapa ia malah mencoba mengingat lagi ciuman itu?

"Ini pasti hanya kebetulan. Ya... hanya kebetulan."

Naruto melenggang pergi dari kelas tersebut. Ia harus segera pulang sebelum waktunya makan malam.

.

.

.

Sasuke memicingkan pandangannya ke arah meja kantin di sebelah kanan. Dilihatnya seorang pemuda bersurai pirang yang sedang tertawa bersama temannya.

Naruto terlihat sangat polos dan tak berdosa setelah apa yang ia pinta pada si raven kemarin. Sasuke memang tak menampakkan emosi yang berarti akan hal tersebut, namun ia tidak bisa melupakan ekspresi Naruto saat pemuda itu memohon untuk dicium olehnya. Hal tersebut sangat mengganggu pikirannya sampai saat ini.

Sasuke tahu sejak awal jika pemuda bersurai pirang itu memanglah manis. Dan hal tersebutlah yang dibencinya dari pemuda itu.

"Sasuke, kita harus kembali." Sai memecahkan lamunan Sasuke yang terpaku pada meja Naruto.

Cursed KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang