1 st

15 1 0
                                    

                   [ Sera's POV ]

" ..... silahkan berkumpul ... aula lantai .... 3 menit ... "

Hoaamm...
Sial, spontan diriku langsung merasa tak bersemangat begini. Ini baru jam 9 pagi namun diriku sudah tak ada daya. Bahkan suara speaker pun terdengar samar - samar.. Mereka ngomong apa sih..

" .. ra ... sera ... SERA! "
Seketika aku merasa kaget ketika ada yang meneriaki namaku. Ku perhatikan sekeliling, rupanya sahabatku Dina yang memanggilku dari kejauhan.

" kamu itu kenapa sih? sekarang bukan waktunya males - malesan! kamu gak dengar pengumuman apa?! Kita disuruh berkumpul di aula sekarang juga " dia benar - benar keibuan, dan aku hanya bisa mengangguk pelan. Menuturinya dari belakang seperti anak ayam dan induknya.

Pasti ini semua karena malam kemarin. Siapa yang gak tau gimana kondisi mahasiswa semester 7. Melihatnya saja sudah seperti tengkorak berjalan. Seperti kemarin, dosen pembimbingku tiba - tiba memintaku mengumpulkan rancangan skripsiku besok, padahal sebelumnya beliau bilang dikumpulkannya 2 minggu lagi. Dan semua itu hanya berlaku untukku SAJA. SIAPA YANG GAK GILA?!

" Kepada Adinda Sera Bryliana ditunggu kehadirannya oleh Bu Eka di ... sekarang juga "
Shit. Sedang dalam kondisi seperti ini, aku justru disuruh menghadap dosenku tercintah. Huft. Kurasa ini adalah hari yang berat.

Ku langkahkan kakiku menuju ruangan beliau. Anehnya beliau tidak sendiri, ada beberapa orang yang... sepertinya sebaya denganku,

' Sepertinya mereka orang baru. ' gumamku. Terlihat dari warna kulitnya yang putih pucat, hidung mancung, rambut berwarna coklat dan iris mata yang ke merah - merahan. Dan aku juga sudah 3 tahun lebih disini, setidaknya kalaupun aku tak mengenalnya, pasti aku familiar dengan wajah anak - anak kampus.

" Nak Lian.. Silahkan duduk " entah kenapa Bu Eka ini lebih senang memanggil nama belakangku. Entah itu memang kebiasannya... yang aneh.

" Maaf mendadak memintamu untuk mengumpulkannya segera. Karena aku memiliki tugas baru untukmu. Mereka adalah maba yang seangkatan denganmu, dan ibu mempercayaimu " pantas saja gak pernah liat, ternyata maba.

Ku perhatikan mereka dengan seksama. Dalam hati ku bertanya, untuk apa mereka jauh - jauh pindah ke sini jika dengan penampilan mereka yang seperti ini saja mereka sudah lulus tes sebagai model ataupun anggota boy band.

" Salam kenal, Sera. Namaku Antonio. " ucap salah satu diantara mereka. Senyumnya bisa membuat hati siapa saja melayang.

" Hei! Kamu mengambil bagianku!! Kenalkan, aku Eva. " ucap salah satu dari mereka. Dan aku hanya bisa meresponnya sambil menatapnya aneh.

" Namaku Sera Bryliana.. Salam kenal .. Kebetulan hari ini aku masih ada kegiatan, jadi nanti kita kumpul lagi jam 4 sore " aku pun lantas pergi setelah menerima anggukkan dari mereka. Kurasa beban hidupku bertambah satu lagi.

                [ Antonio's POV ]

" Nanti kita kumpul lagi jam 4 sore " lantas aku pun menyetujuinya dan ia langsung pergi meninggalkan aku dan Eva.

" Dia begitu mirip ya.. " lirih Eva dengan tatapan sayunya.

" Well.. Kurasa .. Kita menemukannya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Wanted YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang