"Zedd senang jika kalian berbaikan seperti ini, kumohon jangan pernah bertengkar seperti tadi lagi mom, dad"Zedd yang berada diantara pelukan kedua orang tuanya itu tersenyum bahagia.
Niall dan Ashley sudah kembali normal sekarang. Kepolosan hati Zedd berhasil melenyapkan perasaan kecewa Ashley pada Niall.
"Kumohon jangan mengecewakan aku lagi Ni"Ashley pun menenggelamkan wajahnya pada pelukan Niall.
"Never in the million years"Niall tersenyum bahagia sambil terus memeluk gadis yang paling dicintainya saat ini.
Ashley pun melepaskan pelukan Niall. "pinky swear?"Ashley menaikkan jari kelingkingnya dan meletakkannya dihadapan wajahnya sambil tersenyum manis.
"Uhm, haruskan aku melakukan ini? ini seperti anak kecil,sayang"Niall memutar kedua bola matanya.
"Ayolah, pinky swear?"ulang Ashley, tapi kali ini dengan wajah yang sengaja dibuat cemberut.
"Baiklah, pinky swear"akhirnya Niall pun mau melakukan hal yang dilakukan anak kecil 'pinky swear'.
-----
Waktu bagian London sudah menunjukkan pukul 7 malam. Dan sesuai janjinya tadi siang, di depan pintu basecamp One Direction berdiri seorang perempuan berambut coklat dengan hotpans dan baju ketatnya. Ya, perempuan itu memang sengaja memakai baju ketat dengan maksud -you know what I mean- lah.
Alexa mengetuk pintu tiga kali. Hingga ada seorang lelaki dengan cukup banyak bulu halus diwajahnya membuka pintu.
"Hey,uhm. Alexa? Ada apa?"tanya Liam.
"Hi Liam! Aku hanya rindu bertemu kalian"Tanpa disuruh, Alexa langsung memeluk kekasih Danielle Peazer itu. "Apa kabar?"
"Aku baik, yang lain juga baik"Liam mencoba melepaskan pelukan Alexa. "sorry"
"Bolehkah aku masuk?"
Liam pun mengajak Alexa masuk kedalam untuk menemui One Direction yang sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Mates, lihat siapa yang datang"kata Liam.
"Alexa?"kata Louis datar. Fyi, Louis sangat tidak menyukai Alexa.
"Hi semua, aku sangat merindukan kalian"kata Alexa lalu duduk di sebelah Niall. Niall pun spontan langsung menggeser posisi duduknya menjauh dari Alexa. Ia tak mau gadisnya salah paham lagi.
Sekitar satu jam mereka berenam berbincang. Dan selama satu jam juga Ashley, Eleanor, dan Zedd menonton film Narnia di kamar Louis tanpa mengetahui jika mantan pacar Niall kembali mendatangi mereka.
"Aku pamit pulang ya, terima kasih sudah mengizinkanku melepas rindu pada kalian"seru Alexa sebelum bangkit dari duduknya dan pulang.
Yang lain hanya tersenyum lalu satu persatu meninggalkan ruang keluarga untuk sekedar ke kamar mandi atau mencabut charger handphone mereka.
Kini tinggal ada Niall dan Alexa yang masih berada di ruang keluarga.
"Niall, aku sungguh rindu sekali dengan bibirmu. Bolehkah aku merasakannya lagi?"tanya Alexa pada Niall.
Gadis ini bodoh atau bagaimana. Jelas-jelas Niall sudah memiliki Ashley. Namun memang itu tujuannya, membuat hubungan Niall dan Ashley berantakan.
"Alexa, sebentar lagi aku dan Ashley akan meni--"belum sempat Niall menyelesaikan kata-katanya, bibir Alexa langsung mendarat di bibir Niall. Niall mencoba menolaknya, namun ciuman Alexa terlalu ganas.
Sialnya Ashley menuruni tangga saat moment itu terjadi. Ia sebenarnya hanya bermaksud untuk meletakkan piring kotor ke dapur.
"Niall?"kata Ashley yang melihat Niall sedang menempelkan bibirnya dengan Alexa. Tubuhnya seketika melemas, hingga piring yang ada ditangannya pun terjatuh dan mengeluarkan bunyi yang sukses membuat Alexa menghentikan ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cutest Dad // n.h [in editing process]
Fanfiction[Finished] Siapa tak tau Niall Horan? Salah satu anggota band One Direction, ia suka sekali makan, teledor, lucu, dan terkadang sifatnya egois dan kekanakkan. Namun sifatnya berubah menjadi sosok yang bijak, perhatian, dan lebih dewasa setela...