LOSSING

40 2 0
                                    

mendaki untuk pulang'....
Kalau tidak mampu mencintai yang baik. Cukup menjadi penikmat yang pandai. Bukan perusak yang handal

Kalau suka jangan lupa like and komennya yah..

Happy reading

Author POV

Detak jam weker di meja memperlihatkan sudah pukul 6 pagi. Seira yang masih tertidur pulas merasa kedinginan hingga mulai bergerak merapatkan tubuhnya ke seseorang yang selama ini sudah mengisi hatinya.

Merasa ray tidak memeluknya seira meraba raba kasurnya. Merasa kosong, seira mulai membuka matanya secara perlahan dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

Sadar dirinya sendiri di tempat tidur. Membuatnya bangun dan mencoba melihat sekeliling tapi tetap tidak menemukan ray.

" sayang.. Kamu dimana? "

Tetap tidak ada yang menjawab seira berdiri dan mencari ke kamar mandi yang ternyata didalamnya kosong.

"Sayang.. Ray.. Kamu dimana?"

Seira keluar dari kamar dan mencari di dapur dan ruang tv tapi tetap tidak menemukannya. Karena tidak menemukan ray dimanapun akhirnya seira menghubunginya yang ternyata tidak aktif.

" ray.. Kenapa nomor mu tidak aktif? "

Rasa panik melanda dan berlari keluar apartemen nya dan mencoba masuk ke apartemen ray yang paswordnya sudah dia tau.

Seira mencari sekeliling apartemen ray tapi tidak juga menemukannya. Seira lagi lagi menghubungi ray yang nomornya masih tidak aktif.

" sayang.. Ray.. Jangan membuatku takut "

Seira berteriak memanggil ray yang tidak ada balasan sama sekali. Akhirnya seira berlari ke kamar dan membuka lemari pakaian dan melihat lemarinya juga sudah kosong..

Karena curiga seira berlari turun ke bestment tanpa menggunakan alas kaki. Mencari mobil ray di tempat biasa dia parkir yang juga sudah tidak ada.

Seira meluruhkan tubuhnya ke lantai mengetahui sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan. Ray meninggalkannya, betul betul meninggalkannya.

Tak dirasa air mata menetes di pipi seira dan menangis sesugukan. Sakit hati yang amat sangat dirasakan oleh seira sudah tidak bisa ditahan dan menangis sejadi jadinya.

" haaaa haaa. Haaa.. hiks hiks hiks. Ray, kenapa? "

Seira menepuk empuk dadanya yang terasa sakit dan meraung raung sejadi jadinya. Betapa sakit yang dirasakan seira mengingat bahwa dia sangat mencintainya. Cinta pertamanya, rasa sayang pertamanya, kekasih pertamanya yang dia betul betul cintai dibandingkan mantanya yang lain. Kekasih yang selama ini hanya dia yang mampu mengisi kekosongan hatinya ternyata meninggalkanya.

Setelah satu jam seira menangis kali ini dia hanya termenung di tempat parkir yang dingin. tatapannya kosong menengadah ke langit langit dan pikirannya meninggalkannya entah kemana.

Penjaga gedung yang melihat seira seperti itu menghampirinya dan menepuk pundaknya.

" miss.. anda baik baik saja? "

Tetap diam dan masih melihat keatas. Dia tidak menjawab ataupun mengalihkan pandangannya. Sekali lagi penjaga gedung menggoyang pundaknya agar sadar dari lamunannya.

"Miss... Apa yang anda lakukan "

Seira mengarahkan pandangannya ke penjaga tadi dan berdiri tuk pergi kembali masuk ke apartemennya tampa menjawab pertanyaan penjaga tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EMPTY ( hurt )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang