SUA
Sequel Picture of you
From Jeongcheol Fanfiction Event
Happy Reading
Aku melepaskan tanganku dari syal yang kami
perebutkan, tidak ada yang tahu pasti mengapa rasanya sangat luar biasa. Demi Tuhan! Aku hanya berebut syal dengannya tapi seseru ini? Oh aku bahkan tidak yakin jantungku akan baik-baik saja."Untukmu." Dia menyodorkan syal tadi.
Aku membuang mukaku. "Ambil saja."
Kakiku melangkah, berusaha secepat mungkin menuju kasir terdekat untuk membayar, dan pulang bergelung dengan selimutku. Sekaligus menenangkan degupan jantungku yang tidak terkendali.
"Cepat hitung punyaku, anakku demam aku harus segera pulang!"
Apa? Ingin memarahiku? Marahi saja, aku sudah lelah berada berjam-jam di sini. Jadi tidak salah kan aku menerobos antrian dan memasang wajah panik luar biasa.
Oh aku bahkan tidak punya anak.
Bodohnya, mereka percaya dengan kebohonganku. Pakaian yang ku beli memang banyak, ini semua tidak lepas dari campur tangan Wonwoo yang dengan seenaknya memaksaku membelikan baju untuknya. Hitung-hitung upah meminjam bajunya katanya.
"Ah terima kasih banyak, maaf." Aku berlari sekuat tenaga menuju ke luar dengan tas belanjaan yang sungguh merepotkan.
Ponselku berbunyi, aku merogoh saku dengan beragam kesulitan. Sialan, bagaimana caranya mengambil ponsel jika tanganku benar-benar penuh?
Tas belanjaanku tiba-toba menghilang dari tanganku, aku menoleh bersiap berteriak jika pencuri itu berlari. Tapi yang kulihat adalah orang yang berebut syal itu denganku.
"Ak-aku meyukaimu."
Lagi-lagi suara itu, sebenarnya ada apa ini?
"Kau tidak ingin mengangkat telepon?"
Ah ya, ponselku. Aku mengambil dengan cepat serta menggeser tombol hijau di layar.
"Ya?"
"Sudah belum? Lama sekali seperti wanita."
Wonwoo. Bedebah! Dia yang memerintahku belanja tapi tidak membantu sama sekali, sekarang memintaku untuk cepat pulang.
"Berisik! Diam saja kalau sakit!"
"Kejam sekali, belikan bibimbap."
"Tidak mau! Beli saja sendiri."
"Yak hyung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE!!!][Jeongcheol] SUA (Sequel Picture of You)
Fanfiction[COMPLETE!!!] Setelah sekian lama, bagaimana kabarmu hari ini? Bagaimana kehidupanmu hari ini? Sipu senyummu masih sama, wajah cerahmu masih sama menatapku. Aku masih disini, tapi air mata bangkit. Aku sedang menunggu untukmu, menunggu lama untukmu...