PESAN TERAKHIRKU

I don't want this breakup.

Di hari tepat ulang tahun bakti sari selalu memberi hadiah kepada bakti tiap hari itu entah kenapa bakti merasa sangat sedih seolah olah bakti tidak ingin hal ini terjadi teryata bakti ingin pindah sekolah di bandung karena ayah bakti ada tugas di bandung sehingga bakti dan keluarga jugak harus ikut pergi kebandung
Bakti pun mulai berpamitan kepada sari "sari da yang inginaku omonginke kamu"
Ada apa baki sepertinya penting banget"jawab sari
Bakti pun memulai menjelaskan hal sebenarnya "sebenar nya hari ini hari terakhr kita berjumpa"
Memnang nya ada apa,kamu ingin pergi kemana kok sampa harus berpamitan terleih dahulu"sahut sari
Sebenar nya minngu depan aku akan pindah ke bandung karena ayah ku mendapat tugas di bandung"jawab bakti
"tapi kamu akan kembali kesurabaya kembali kan"tanya nita
"ia aku janji akn kembali di sini di tempat kita biasa bermain bersama dan kita akan bersekolah bersama kembali"jawab bakti
Mereka berduapun mulai mengeluarka air mata karna tak sanggup untuk menerima perpisahan ini dan mereka jugak saling memeluk satu sama lain , karena akti ingin pindah kebandung sari dan lingapun berman bersama unuk teraki kali nya dan tak segan segan sari membantu keluarga bakti untuk mengemasi barang barang dan mengatarkan bakti ke bandara.
"eh ada dek sari mari mari silakan masuk maaf ya rumah nya agak berantakan maklum kami ingin pidah ke bandung"saut mama bakti
"ia te tidak apa apa kok bakti juga sudah cerita kemaren kalu minggu depan ingin pindahke bandung"jawab sari
"kalu begitu silakan duduk dek sari tante mau beres beres rumah dulu ya"saut mama bakti
"tante sini sari bantu untuk beres beres rumah biar cepat , tidak apa apakan kalu sari ikut membantu beresbees untuk pidahan tante dan keluarga"tanya sari
"oh tentu saja dengan senang hati boleh tap sari besok sari ikut ya mengantarkan kami ke bandara"tanya mama bakti
"oh tidak usa te sari di ruma saja"sahut sari
"ayolah sari , sari ma ya mengantarkan kami kalau sari ikut pasti nanti bakti senang dan semangat , kan sari sudah tante anggap seperti anak sendiri ,jadi sari harus ikut mengantarkan kami"tanya mama bakti
"baik lah tante kalau itu au tante sari akan menuruti nya"jawab sari
Tiba tiba tanpa sari dan mama bakti sadari diam diam bakti mengendap ngendap dn mengejutkan mereka berdua sehingga mereka pun merasa kaget.
"duuuuuuaaaarrrrrrr.......... hayo sedang apa kalian sedang bicarain aku ya"sorak bakti
"ih kamu tu jangan ke geeran dong orang kita lagi bicarain teng pidahan kita kok"jawab mama bakti
"eh bakti kamu tu buakan nya bantuin mama malah asik makan sendiri , sini kamu mana piring nya"saut sari
"pirin inibuat apa sari aku kan mau makan tapi kalau buat kamu tak apa lah , apa si yang engak buat kamu"jawab bakti
" ih kamu tu ukak nya ngegombal memelulu sini mana pring nya"sorak sari
:ia ia ni piringnya memang nya buat apa si"tanya bakti
"piring ini ya mau aku maan lah aku laper tau dari tadi belum makan"sorak sari
"ih sari curang itukan amakanan aku sini kembalikan, mama liat tu sari "sahut bakti
"sari sari sini piring nya tente jugak mau makan tante jugak laper"sorak mama nita
"oh boleh te ini makanan nya sini sari suapin"sahut sari
"ih mama kok jadi ikut iutan sari si"sahut bakti dengan kesal
"kamu mau bakti sini aku suapin jugak"sorak sar
"mau mau kalau sari yang nyupin aku mau"sahut bakti
Mereka bertiga pun akhirnaya makan sabil tertawa bersama dan mereka bertiga jugak saking suap menyuap sari menyuapi bakti bakti menyuapi mama nya dan seterus nya dan hinnga makan itu habis mereka pun mulai makan dengan makanan mereka sendiri sendiri.
Waktu pu sudah berjalan begitu cepat satu minggu sudah berlalu dan tiba sat nya bakti untuk berangkat pindah ke bandung tak lupa dengan ucapan mama bakti sari pun bergegas untuk pergimengantarka bakti ke juanda tapi sari sudah terlambat bakti barusaja berangkat akan tetapi sarui masih memilii kesempatan untuk mengantarkan bakti dan berpamitan sari pun berlari sambil mencari akot dan akhirnya usaha sari tak sia sia ia berhasil bertemu dan mengantar bakti.
"bakti tunggu aku , aku ingin berpamitan kepada mu"teriak sari
"sari aku kira kamu tidak akan datang.
"tak mungkn aku tidak daang karna aku sudah janji kepadamu"jawab sari
"terimakasih ya sari kamu sudah mau datang pesan ku hanya satu kamu jaga kesehatan , hati hai di sini ya dan kamu jangan pernah takut sama ghita"
Dari situlah sari tak pernah sekalipun melawan da bersedih di hadapan semuaorang termaksud ghita,sari hanya bisa tersenyum jika ingin menangis sari akan menangis di ruangan atau di sebuah tempat yang sepi karna di situlah sari dapat renengu semua kesedihan nya dan sari tidak ingin ada satupun orang yang ta atas kesedih nya.