#1

1K 93 34
                                    

Tap... tap... tap...

Suara langkah kaki terdengar di sepanjang lobi sebuah Gedung Apartemen. Terlihat seorang lelaki dengan rambut cokelatnya yang nampak manis dengan setelan sweeter kuning dan celana putih dengan..
Bercak darah di bagian belakangnya.. tatapannya terlihat kosong seakan menerawang kejadian beberapa waktu lalu.. kejadian keji..yang tidak mau diingatnya lagi..

"Ahhhh... hen..ahhh..tikan.. ku..mo..honhh.. Aaahhhh.."

Suara itu.. suara keji itu kembali berputar dipikirannya.. layaknya sebuah kaset rusak.

"Ahh.. kenapahhh...ahhh..huhh? Kau..ahh..hahh ta..kut..ngahh kau enak sekali Kang Daniel.. ahh..kau..ahh takut.. kalau..ngh..ternyatahh.. kau..ahhhhh..hahhh menikmatinya?? Huhh.."

Langkah gontai itu pun berhenti di depan sebuah pintu apartemen. Ia menekan beberapa angka dan..

Ceklek..

Membuka pintu perlahan seakan enggan mengeluarkan suara barang sedikitpun.
Tidak.. ia tidak takut.. hanya saja ia MALU.. ia terlanjur BENCI pada dirinya sendiri..

"Bagaimana?? Enak bukan?? Nikmat??"

"Ahhh hen..tik..ahhhh hahhh uhhh aahhh"

"Hahaha munafik sekali kau.. nikmati saja manis.. aku akan memuaskanmu malam ini.."

Ia memasuki sebuah kamar.. matanya langsung menangkap sebuah objek.. terlihat seorang sedang tertidur lelap di atas sebuah kasur berukuran tidak terlalu besar namun pas untuk dua orang..

"Jisung hyung.. maafkan aku.."

Tanpa sadar kata2 itu pun keluar dari bibir semerah cerry milik lelaki manis itu..

Lalu lelaki itu pun bergegas kekamar mandi dengan langkah perlahan agar tidak membangunkan hyungnya. Ia tidak ingin di interogasi.. ia tidak ingin mengingat kejadian keji itu walaupun kenyataannya kejadian itu terus berputar dalam pikirannya tanpa henti..

Ia membuka sweeter berwana kuningnya.. ia melihat pantulan dirinya pada kaca. Terlihat jelas bercak merah disekujur tubuhnya bahkan ada yg membiru.. ia tersenyum.. tersenyum pahit menyadari kenyataan hidupnya.. perlahan air mata itu pun turun membasahi pipi gembulnya.. ia tak tahan lagi untuk tidak menangis..

"Kau menjijikan Kang Daniel"

"Niel-ah.. kau di dalam??"

'Jisung hyung?'

"Ne hyung.. aku di dalam sini.. kenapa?? Apa hyung mau masuk??"

"Ani.. hanya ingin bertanya saja.. yasudah hyung mau tidur lagi.. dan kau selesai ini langsung tidur yahh"

"Ne hyung"

Daniel sebenarnya ingin sekali memeluk hyungnya itu.. meluapkan keluh kesah yg dihadapinya saat ini.. menceritakan semuanya.. namun ia takut jika ia manceritakan kejadian itu.. bukan hanya jisung hyung.. bahkan mungkin semua member akan menjauhinya. Pikirnya.

Danirl kembali menangis ketika ia melihat bercak darah pada celananya.. ia masih merasakan perih pada bagian tubuh belakangnya..

Byurrr..

Suara air terdengar dari kamar mandi.. Daniel mengambil sabun lalu menggosok seluruh tubuhnya dengan kasar berharap tubuhnya menjadi bersih lagi..sekali lagi, ia jijik pada dirinya sendiri.

Selesai mandi Daniel langsung memakai piama berwarna biru dengan motif teddy bear kesayangannya.. melangkah menuju kasurnya dengan jisung.. ia kembali teringat kejadian itu. Air matanya pun kembali menetes.

"Ibu aku membutuhkanmu.."

Tbc.
Wakakakaka hai aku kembali lagi dengan epep baru.. gila emang epep yg lama aja belom kelar udah bikin yg baru.. apalah dayaku.. imajinasi tuh udah nggk bisa ditampung jadi lansung ae aku tulis..

Sekian .. makasih yg udah mau baca.. luv you.. 😘😘😘😘

Maaf yg nggk suka..

Next or not

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night MareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang