chapter 4

8 1 0
                                    

Saat sedang di mobil, ellin banyak mengajak V berbicara, bercanda dan banyak lagi. Tapi ada sesuatu yang membuat ellin tiba tiba merasa ada yang aneh, saat mereka sedang mengobrol. Ya rasanya ellin seperti bersama orang asing, karna V sangat berbeda denga. Yang biasa menemani dia saat sedang chat.



" hhhmm oppa..!"

" iyaaa kenapa.?"

" apa kau baik baik saja.?!"

Karna pertanyaan ellin. Membuat V mengerutkan kening, karna merasa bingung.

" kenapa kau bertanya seperti itu,? Aku baik baik saja.!"

" hhmmm tidak apa apa oppa."

Ellin tersenyum canggung pada V. Ellin fikir mungkin ini karna baru bertemu jadi suasana nya tak se asik saat berbicara saat chat.

" ellin~aaahhh.. Kau mau pulang kemana.? Bukankah paman dan bibi belum datang.?"

Pertanyaan V benar benar membut nya semakin bingung. Pasal nya, ellin ingat bahwa dia telah memberi tahu V saat chatting semalam. Dan sekarang V malah bertanya seolah tak tau apa apa.

" oohh, oppa lupa kah.??"
Ellin menggantungkan ucapan nya, dan masih menatap V yang sedang menyetir, dengan tatapan bingung.

" lupa apa ellin~aah.??"
V yang memang tak tau apa apa selama ini, hanya memasang wajah tak kalah bingung. Ya bagaimana dia tak bingung, karna yang tau semua soal ellin kan L yang berpura pura jadi dirinya. Sedangkan dia benar benar tak tau apa apa karna sibuk dengan seulbe.

" oppaaaaa..!! Bercanda mu tak lucuu !"
Ellin memanyunkan bibir nya, karna melihat raut muka V yang terlihat lebih bingung dari nya.

" bukan kah semalam aku sudah bilang pada mu, kalau aku akan tinggal di rumah mu dulu sampai ibu dan ayah datang ke sini. Kau ini bagaimana."

" owhh, hahahaha..."
V hanya tersenyum konyol saatelihat tingkah ellin yang sangat menggemaskan.

" oppa hanya bercanda, tentu oppa tidak lupa."
V mengelus lembut rambut ellin, tanpa menoleh karna dia masih menyetir..

Sedangkan di sisi lain. L menatap lurus ke depan. Melihat mobil yang ada di depan nya dengan tatapan sendu. Sunggu dia sangat merindukan ellin. Jika bisa dia sangat ingin berada di samping ellin saat ini. Tapi karna ellin memilih bersama V, membuat nya hanya tersenyum miris.

" ellin~aaah.. Sampai kapan kau tak akan melihat ke arah ku "

L bergumam sendiri, meratapi cinta nya yang bertepuk sebelah tangan selama ini. L tak mau egois karna perasaan nya. Jika dia tak bisa menahan ego nya. Dia pasti akan kehilangan ellin. Dan menghancurkan persahabatan mereka.

Selama ini L sangat senang bisa dekat dengan ellin , meski harus jadi V, dan hanya dalam chat saja. Karna elli. Sekarang sudah pulang, itu berarti dia tak dapat bebas chat dengan ellin lagi. Karna ellin pasti akan terus berada di dekat V.

Seperti saat ini. Elli memilih bersama V, bahkan tinggal di rumah V, itu membuat nya semakin sulit menggapai cinta ellin.






" nah. Sudah sampai.. Ayoo turun.!"

Mereka telah sampai di depan rumah V. V membukakan pintu mobil untuk ellin, dan ellin tersenyum manis.

" hhmm gomawoo oppa. !!"

" ayo kita masuk, biar barang mu nanti aku yang bawa. "

" mmhh.. Owh iya, L oppa mana.?"
Ellin celikukan mencari L, karna belum sampai juga.

" masuk saja dulu, sebentar lagi pasti sampai. Ayoo.."
V menggandeng tangan ellin, berjalan menuju pintu rumah nya..

Saat akan membuka pintu, mobil L datang, dan mereka berdua menunggu L turun, agar bisa masuk bersama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

two Heart one LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang