Pacaran After Merried

Bagian (2)

 (Perkenalan)

Aku "Adiva Nazla Wulandhany"
nama yang memiliki arti
"Anak perempuan yang bermata hitam dan indah bagaikan rembulan , berakal pintar dan berbakat"
      Aku fikir artinya memanglah Indah karna Yang memilih nama untukku adalah kakek, beliau bilang nama yang ia beri sangat cocok untukku.
     Ia, "Qaila Ghania Naziha"
Yang memiliki arti
"Anak perempuan yang berwajah cantik dan jujur ,kelak menjadi seorang yang pandai berbicara"
    Sahabat deket ku sejak kecil kami sudah main bersama, kenal dekat karna kakek kami teman seperjuangan.

Aku dan Qaila sudah bermain sejak di Sekolah Dasar, lalu melanjut ke SMP, SMA yang sama dan kami juga masuk kelas yang sama, eeeitts..
    Tapi tidak di SMA  kelas kami terpisah karna beda jurusan,
Aku mengambil jurusan IPA sedangkan Qaila IPS. 
Memang kami berdua memiliki kemampuan agak berbeda di bidang Akademik..
    Aku yang lebih condong ke Rumus-rumus, sedangkan Qaila lebih suka tentang sosial
Yahh cocok seperti namanyaa, pandai berbicara..

   

(. . . . . .  .Lanjut ke Cerita. . . . . . )

Setelah beberapa hari dari kejadian Qaila nangis nangis karna si Azka, sekarang Qaila udah bisa ketawa dan gak murung lagi karna kesedihan nya..

    Adiva "yuk Qai berangkat ,takutnya ujan udah mendung nih "
(Adiva dan Qaila langsung naik ke motor yang dimiliki Adiva, dan tak lupa memakai helm)

    Qaila " yaelah va mendung belum tentu ujan kali,  yaudah kita mau kemana dulu nih"

   Adiva "kita ke toko jilbab aja dulu yuk.. Sapa tau ada yang bagus bagus ,abis itu kita cari kebayaa.. "

  Qaila "oke deh cusss.. "

(Author)
     Adiva dan Qaila memang lebih suka memakai motor dari pada mobil karna mereka fikir mudah nyelip kalo macet hehe.
Mereka berani membawa motor karna Adiva sudah punya SIM ya..

Sesampainya Adiva dan Qaila di toko jilbab, mereka memarkir kan motor lalu masuk ke dalam toko..

   Adiva "Qai rame banget deh ni toko ..?"

  Qaila " Huuh,  iyaa nih ramee jadi sumpek begini yaaa va,  kita ke toko kebaya dulu aja kali ya, deket kan cuma selang beberapa toko dari sini ?"

   Adiva "iyaa ayuk deh"

Saat di jalan Qaila melihat dari arah depan seperti ia kenal wajah seorang wanita

Qaila "va itu liat deh di depan toko baju itu kaya nya aku tau deh dia "
(Sambil mengingat ingat di fikiran nya qaila terdiam sejenak)

  Adiva "Siapa Qai, aku gak kenal deh? "

   Qaila"................."

   Adiva "heyyy Qaii, heyyy
(sambil melambaikan tangan nya Di depan muka Qaila)  kok bengong gini sih -_-"

    Qaila " HAH! Dia vaaa..!!? "
  
.
.
.
.
(Bersambung...)

Maafin author yaa lama banget update nya 😥