1

2K 223 29
                                    

"Seonho gua anter sampai sini aja boleh?"

"Yodah kak gapapa, Seonho bisa jalan dikit" Seonho mulai gendong tasnya.

Mobil itu berhenti.

"Maaf banget ga bisa nganter sampai depan Ho, pacar gue rewel pen dianter nyalon" Daniel muka bersalah sambil goyangin handphonenya.

"Hehe selaw kak gapapa Seonho juga. Kak Seungwoo kayak gitu juga buat kakak loh" Seonho buka pintu mobil Daniel.

Sang bahu lebar gegayutan di lengan Seonho bentar, "Ihh lo tu emg adekan kesayangan gua banget daahh. Emesh guee, pengertian banget sih lo tuuhh~ Kapan coba takennyaaa??" Daniel senyum gemes.

"Ihh lepas kak ah. Ini seonho gajadi jadi ke perpus gara gara kakak," Seonho risih, Daniel lepas sambil pout "No pacar pacar, Seonho mau fokus jadi guru." Seonho berkata tegas.

Daniel puk pukin kepala Seonho, "Iya siap. Jadi guru yang punya banyak duit ya Ho.."

Seonho ngangguk semangat.

tilltt tillt (klise bat bunyi hpnya)

"ANJQ DANIEL LAMA BANGET LO BANGSAT! GUA UDH KEPANASAN NUNGGUIN LO DISINI BEGO!! INI JADWAL GUA HAMPIR TELAT SETAAAN!!"

Ibu negara ngamuk gaes.

Daniel kaget, Seonho langsung keluar dan tutup pintu "Sana udah kak. Titip salam sama Seongwoo ya kak" Seonho lambai lambai.

Daniel ngangguk terus balas lambai tapi buru buru dan lngsung ngegas mobilnya.

Seonho geleng geleng geli. Heran liat yang satu Manis di depan dia, tapi sangat dingin di depan orang. Mana yang satu kiyut kemana pun tapi kalau kepacarnya udah kea blender tiga belas tahun ributnya.

OngNiel couple. pasangan kesayangan Seonho.
Ong untuk Ong Seungwoo dan Niel untuk Kang Daniel. Yang satu kuliah, yang satu masih SMA. Daniel jurusan Managemen, dan Seungwoo kelas 2 di sekolah khusus Bussines. Sekolah orang kaya lah. Tapi keduanya selalu dukung Seonho jadi guru. Ngeneror orang yg ngehina Seonho otak piyik tapi mau jadi guru. Seonho dapet nilai bagus, selalu ngucapin selamat baris depan. Seonho kesusahan uang, selalu  dikasih sama mereka, dikasih loh ya bukan dipinjemin. Maklum, pasangan holkay. Cuman bantuin piyik macem Seonho yang baiknya ketulungan juga gabakal abis cooyy, adanya rumah mereka makmur akan makanan hasil masakan piyik buat bales kebaikan mereka. Suka numpangin kendaraan kalo Seonho pulang malem atau gada angkutan umum. Goals banget kann?

Seonho ya bersyukur aja gitu masih ad yg baik ke dia. Sedih sih ortunya sederhana ga bisa sekolahin Seonho kaya sekarang kalau ga pinjam sana sini, ngutang sana sini. Dulu waktu SMA juga Seonho sekolah sambil kerja buat nopang kebutuhan ekonomi mereka. Makanya Seonho pen kuliah di Seoul, di univ yg bagus, sukses bikin ortunya bangga, terus beliin mereka rumah sama mobil.

Bahkan sempet Seonho pengen berhentiin cita cita dia jadi guru pas dia liat ternyata kuliah guru itu mahal, dan hanya orang pinter yang masuk. Masalah pinter Seonho mahga takut, do i juara 1 paralel disekolahnya. Tapi kalau biaya ya gimana?

Ia sempet sedih liat ortunya sakit sakitan demi dia pas tau cita citanya mau jadi guru. Tapi pas kuliah, utang utang ortunya semakin lama berkurang. Berkat Seonho kerja siang dan malam, berkat orang suruhan Ong atau Niel buat beli brosur kedai ayam yg do i bagikan ke orang orang dengan harga tinggi yang bahkan sampai dibayar jutaan, OngNiel yg bantuin ngedana, dan akhirnya habislah utang ortu Seonho.

Seonho berterima kasih banyak sama Ongniel. Liat Seonho makasih sampai sujud sujud gitu, waktu itu Ong jadi nangis, terharu dia liat kondisi keluarga Seonho. Setidaknya mereka berdua ini sebelum kenal Seonho suka ngamburin uang bapak mereka buat pesta pora apalah itu, tapi setelah kenal, mereka jadi lebih bijak ngolah keuangan, ngerti mana yg bisa dibantu, di butuhkan dan yg engga.

Setelahnya Ongniel kenalan sama ortu Seonho. mereka berpesan, uang yang mereka cari sendiri ga usah dikirim ke Seonho lagi, soalnya mereka udah siap buat bantu Seonho dalam sekolahnya. Ortu Seonho juga sampai mau nyium kaki Daniel saking berterima kasihnya, ya untung Daniel tahan, masa iya orang tua nyium kaki dia sih, kan ga sopan.

Seonho jadi sedih sendiri nginget semua kejadian itu. Ia menghapus airmata yang menggenang di pelupuk matanya dan kembali membaca buku perpustakaan dengan benar, tampaknya ia benar benar takmau mengecewakan semuanya.

"Eh anjir jadwal PPL bentar lagi keluar"

"ah males banget sih gue buat pergi kesekolah tuhh"

Seonho nguping obrolan bisik bisik orang disebelahnya. Seonho liat mereka sekilas, kya pernah liat pas kelas dia.

"Yaudah sih, ikutin aja. lu mau lumutan di kampus kaga lulus lulus ha?"

Seonho senyum, dia langsung berdiri jalan keluar. Dia harus dapet sekolah yang bagus buat nge-PPL, si piyik langsung mesen Gojek buat langsung cuss ke kampus.

•••

Seonho udah sampe dikampus. Pas mau lari ke ruang dosen, dia liat rame rame di depan mading yg terletak di fakultasnya, karena kepo, Seonho langsung nyelip buat ke depan.

Sekolah yg dituju PPL.

setidaknya ya gitulah intinya

Seonho langsung nyari namanya,

dan

ketemu!

'Yoo Seonho - GL senior high School'

yang bener aja ngajar SMA:') SD aj maunya klu bisa -ysh

Guru • GuanhoWhere stories live. Discover now