01

20 4 1
                                    

"Aku menatap wajahmu bagaikan taman bunga disurga,betapa indahnya wajahmu,mata yang berwarna biru laut,rambut yang sebahu dengan warna kecoklat'an,membuat hatiku terpana. Ohh apakah ini sebuah mimpi,jika ini mimpi tolong bangunkan aku dari mimpi ini,siapapun itu"

"Apa yang kau lihat huuh?"suara yang membuat lamunanku hilang

"Hmm..tidak"

"Kalau begitu tolong bantu aku berdiri!!"

Aku membantu gadis itu berdiri,aku melihat kakinya sedikit tergores.

"Apa kau tidak punya mata?huuh!!"
Kata gadis itu dengan wajah kesal

'Ternyata gadis ini cerewet juga'
Bicara dalam hati

"Maaf"kataku singkat

"Hanya maaf?singkat sekali,aku tidak akan menerima permintaan maafmu itu sebelum kau mengobati lukaku ini!!"jawabnya kentus

Aku menahan sabar berhadapan dengan gadis ini

"Itu hanya goresan saja,dalam semalam rasa sakit itu akan hilang"

"Terserah kau saja"

Gadis itu meninggalkanku ditaman sepi seperti kuburan yang hanya ada suara angin.

"Gadis itu sepertinya seumuran denganku,hanya saja aku lebih tinggi dari dia"kataku dalam hati sambil tersenyum.

------------

Aku berbaring dikasurku sambil membayangkan gadis yang tadi

"Hhmm...Apakah ini tanda bahwa aku jatuh cinta padanya?apakah ini cinta pertamaku?tapi,bagaimana mungkin menyukai gadis yang seperti itu?heeiiss lupakan.Semoga aku bisa bertemu dengannya lagi"

Entah tanpa aku sadari aku berbicara seperti itu dengan senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

------------












Thank's for reading ^_^

Ceritanya agak pendek hehehe
Next kalo votenya udah 20 okey?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang