JUDUL TAK MENCERMINKAN ISI!
.
21++. No children. Yang dibawah 21th ga boleh baca ya.
.
START!
.
“Minhyunnie, ini tidak benar. Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku.” Ucap Baekho pada sosok berwajah manis yang sedang berjongkok dihadapannya.
“Diamlah Kang Baekho!” balas Minhyun singkat.
“Minhyunnie, apa kau tega melihatku seperti ini? Kau tak kasihan padaku?” wajah Baekho memelas.
Mendengar hal itu, Minhyun menghentikan kegiatannya dan menatap tajam pada kekasihnya.
“peraturan adalah peraturan. Kau yang menetapkannya. Jadi sekarang diam dan ikuti saja aturan yang kau buat.” Ucap Minhyun dan melanjutkan kegiatannya yang tertunda.
Baekho menyesali aturan yang dibuatnya. Dia memperhatikan Minhyun yang masih asik mengikat kedua tangannya.
Eoh? Mengikat? Ya, kalian tak salah baca.
Lihat saja bagaimana posisi Baekho sekarang.
Di kamar mereka. Baekho duduk diatas sofa panjang dengan kepala yang terhiasi sebuah bando berbentuk telinga harimau, dilehernya terpasang bow tie dengan motif harimau juga, dan tubuhnya yang tak terbalut apapun. Hanya selembar celana dalam bermotifkan sama. Harimau. Ck, harga dirinya sebagai seme tentu saja terinjak – injak. Posisi ini benar – benar memalukan untuknya.
“Minhyunnie, kau tak sungguh – sungguh akan melakukannya bukan? Ayolah, aku hanya bercanda sayang. Eoh?” rayu Baekho pada kesayangannya.
Minhyun tak mempedulikan perkataan Baekho. Dia terus melanjutkan pekerjaannya. Kali ini dia tak akan luluh pada rayuan Baekho. Dia yang membuat, dia sendiri yang harus merasakannya. Itulah yang ada di otak Minhyun saat ini. Kukuku~
“Kau mengatakan hanya bercanda karena kau yang kalah bukan? Bayangkan saja jika aku yang kalah. Kau pasti tak akan melepaskanku begitu saja. Pantatku yang akan jadi korban mu Baekho-ssi.” Sinis Minhyun. Dia sudah sangat mengerti isi kepala Baekho itu.
“Minhyunnie~ lihatlah wujudku. Apa kau tak merasa geli melihatku seperti ini?” Baekho menunjukkan keadaannya pada Minhyun. Tangannya kini bahkan terikan dengan tali berwana hitam.
“Aniya.. kau benar – benar menggemaskan sayang.” Ucap Minhyun dan diakhiri dengan mengecup manis bibir Baekho.
Minhyun beranjak menuju audio set yang ada di pojok kamar. Memutar lagu. Dan terdengarlah Intoxication milik Kim Junsu. Penyanyi favorit Minhyun.
“Kita lihat seberapa lama kau bisa bertahan sayang...” ucap Minhyun pada Baekho seraya mengerling genit.
.
My skin jolts as if my breath is dying
Make me feel it, start the foreplay
My fingertips are searching and lost
Deep inside deep inside deep inside crazy
Touch you baby, several times
Squeeze you baby, let me feel your
Naughtiness stroke you like an arpeggio yeah
.
Musik mengalun. Minhyun mulai menggerakkan tubuhnya. Meliuk kesana kemari. Mengikuti dance yang sudah dihafalnya diluar kepala. Perlahan, dilepasnya kaos tipis yang menempel pada kulitnya. Dilemparkannya ke sembarang arah kaos tersebut. Kini, terlihatlah dada Minhyun yang penuh dengan keringan itu. Menambah kesan seksi.
Melihat hal itu, Baekho menahan diri agar tak menyerang Minhyunnya. Dia tahu ikatan ditangannya tidaklah susah untuk dilepas. Bahkan terlalu mudah. Dia hanya tak ingin mengecewakan kekasih hatinya itu. Dia hanya tak terima memakai properti sialan yang menempel ditubuhnya ini. Ck.
.
Tell me what you want (hey)
Tell me do you want me (oh no)
You say baby now i know that you want me
Oh no, i want to tell you, baby now
.
Minhyun semakin menjadi. Kesan seksi dan liar yang menguar dari tubuhnya sungguh terasa. Bahkan kini, celana dalam super ketat yang dipakainya tadi sudah lenyap entah kemana. Minhyun menari dengan keadaan telanjang bulat. Membuat adik kecil Baekho menegang.
“Oh shit!” umpat Baekho. Minhyun nya benar – benar menggoda.
.
Kiss and touch me, taste and touch me baby
Take it off and throw it, make it love
Bite and touch me, kill and touch me baby
My intoxication
Turn me on and always be by my side my love
Our own harmony that no one knows of
We hide the falling
‘moonlight and underneath it
The secret that calls
Upon us is so beautiful
.
Minhyun berjalan kearah Baekho dan menempatkan tubuhnya dipangkuan Baekho.
