25

30 3 0
                                    

Tatapannya seperti menaruh rasa.
Perilakunya seolah olah menandakan ia juga cinta.
Namun mengapa disaat ku membalas semua sikapnya,justru dia malah berpindah haluan memilih cinta yang lainnya?
Entah siapa yang munafik di cerita ini.
Aku yang berpura pura tegar saat dia meninggalkan, atau dia yang memilih satu wanita padahal mencintai wanita yang lainnya?
Aku cinta dia tuhan, namun ketika satu hati memilih untuk menginggalkan. hati yang satu ini hanya harus bersabar menunggu sebuah jawaban kepastian apakah akan dipertahankan atau justru benar dilepaskan.
Karna cinta hanya tentang perihal mengikhlaskan.

kita dan kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang