Seed

360 47 2
                                    

Typo everywhere

Kyungsoo POV
Hari ini adalah hari terakhir ospek, yang berarti adalah waktunya camping(?). Awalnya aku tidak di ijinkan oleh Appa untuk ikut, namun aku merengek dan mengancam untuk tidak akan makan. Akhirnya appa pun mengijinkan aku untuk ikut walaupun tetap saja wajah Appa menunjukan ketidak relaanya aku ikut kamping.

Tokk.. tok.. tok..
"Kyungie, eomma masuk ne?"
"Ne eomma"
"Aigoo.. anak eomma sedang menyiapkan barang-barang untuk kamping? Sini eomma bantu"
"Gomawo eomma"
"Disana kyungie harus hati-hati arraseo? Jika ingin kemana-mana harus minta antar, jangan sendiri. Pakai baju hangat, eomma sudah masukan cemilan untuk kyungie,"
"Ne eomma, arraseo"
"Tak apakan jika kyungie ke sekolah hanya diantar oleh eomma saja? Appa sedang ada meeting, jadi dia tidak bisa mengantar kyungie,"
"Tak apa eomma. Eomma, kyungie ingin berganti baju dulu dengan baju olahraga, kyungie ke kamar mandi dulu ne,"
"Arraseo anak eomma yang cantik"

#Skip

Di halaman sekolah Seoul Senior High School sudah banyak siswa yang siap dengan tas gendong dan juga peralatan nya untuk melaksanakan kegiatan camping. Camping dilaksanakan di bukit belakang sekolah. Semua siswa dan para mentor juga beberapa orang guru akan berjalan kaki ke bukit belakang sekolah.

Kyungsoo sedang asik berbincang dengan Luhan, lalu datanglah kedua namja yang mulai menjadi sorotan siswa lain. Siapa lagi kalo bukan Kai dan Sehun.

"Annyeong Luhan, Kyungsoo" sapa Sehun
"Annyeong sehun-ah" jawab Luhan dan Kyungsoo
"Kai, kenapa kau diam saja?" Tanya Sehun
"Diamlah hun, aku sedang tidak ingin berbicara" jawabnya ketus
"Kau itu kenapa? Sehun bertanya baik-baik tapi malah berbicara seperti itu" ucap Kyungsoo sambil memandang kai
"Kau, jangan ikut campur urusanku, apalagi mencoba mengatur hidupku!"ucap kai dengan nada yang bisa membuat Kyungsoo diam seketika
"Kai, kau keterlaluan, bagaimana bisa kau berbicara seperti itu kepada Kyungsoo!" Ucap Luhan lantang
"Sudahlah lu, dia benar. Untuk apa aku menghabiskan waktuku yang berharga untuk mengurusi namja ini. Aku kan ke toilet dulu sebentar" ucap Kyungsoo sambil berlalu pergi
"Astaga kai, kau itu memang tidak berubah" ucap Sehun

Other side
"Apa-apaan lelaki itu. Aku hanya bertanya tapi dia malah menjawab dengan nada seperti itu. Aku tidak habis fikir, bagaimana bisa Sehun bersahabat dengan Kai sementara sifat mereka sangat berbeda 360°" gerutu Kyungsoo di dalam kamar mandi

Saat Kyungsoo hendak keluar, tiba-tiba pintu toilet itu macet, ia terus mencoba membukanya, tapi tidak bisa. Ia panik, lalu mencoba berteriak meminta tolong. Namun nihil, tidak ada yang datang. Akhirnya ia menangis, Kyungsoo trauma jika harus berdiam diri lama-lama di dalam ruangan sempit.

"Tolong! Kumohon siapapun yang mendengar, tolong aku. Aku terkunci di toilet wanita" teriak Kyungsoo sambil menangis

Other side
"Sehun, aku akan mengecek dulu Kyungsoo di toilet, kenapa ia lama sekali" ucap Luhan
"Baik lu, katakan padanya cepat. Sebentar lagi kita semua akan ke bukit belakang sekolah" jawab Sehun

Luhan pun bergegas pergi menuju toilet wanita. Lalu ia mendengar suara Isak tangis. Awalnya ia berpikir itu hantu. Namun segera ia tepis pikiran itu.

"Ckck mana mungkin hantu siang-siang. Kyungie eodisseo?"
"Luhan? Luhan ini aku, aku terkunci di toilet wanita, 2 pintu dari sebelah kanan. Luhan tolong aku, aku takut Luhan. Luhan keluarkan aku" ucap Kyungsoo setengah berteriak dan menangis.

Luhan segera menghampiri pintu toilet
"Kyungie, kau di dalam?"
"Tolong keluarkan aku dari sini luhannie"
"Tunggu sebentar, aku akan memberitahu Sehun dan kai," lalu Luhan segera berlari menuju lapangan
"Kai, sehun tolong Kyungsoo, ia terjebak di dalam kamar mandi" ucap Luhan pada kaki
Tanpa basa-basi, kai, Sehun, dan Luhan langsung berlari menuju kamar mandi

"Kyungsoo, mundur dari pintu. Aku kan mendobraknya!"
"Sudah kai" jawab Kyungsoo, suaranya bergetar, ia benar-benar takut berada di ruang sempit

Braakkk...
Pintu pun terbuka, Kyungsoo segera menerjang tubuh kai dengan pelukan, lakuin terisak di dalam pelukan kai. Sehun dan Luhan terkejut karena melihat Kyungsoo langsung memeluk kai. Sementara kai segera balas memeluk Kyungsoo lalu mengelus punggung nya,

"Jangan menangis, sekarang kau sudah aman" ucap kai
"Aku takut kai, aku takut" jawab Kyungsoo yang masih terisak
"Sekarang hapus air matamu, kau jadi ingin ikut berkemah tidak?  Lihat, Sehun dan Luhan khawatir padamu"
"Kyungie, jangan menangis lagi, sekarang kau sudah bersama kami, ayo kita ke lapangan, sebentar lagi kita harus berangkat menuju bukit belakang sekolah" ucap Luhan sambil mencoba melepaskan genggaman Kyungsoo pada pinggang kai. Akhirnya, Kyungsoo pun melepaskan genggaman tangannya, lalu mulai berjalan keluar toilet selagi terus mencoba menghentikan tangisannya.
"Kai, aku tidak menyangka kau bisa bersikap lembut seperti itu" ucap Sehun sambil berlalu. Kai tidak menanggapi ucapan Sehun, dan segera pergi menuju lapangan.

Dilapangan, kai tidak melepaskan pandangannya dari Kyungsoo. Entah kenapa setelah di melihat Kyungsoo menangis, ia merasa ingin menjaga Kyungsoo.

Akhirnya, semua calon siswa, dan Kaka tingkat mereka pergi menuju bukit belakang sekolah bersama. Kyungsoo berjalan bersama Luhan, sementara dibelakangnya kai dengan sehun. 20 menit kemudian mereka Sampai di tempat tempat berkemah, semua siswa mendirikan tenda mereka. Siswa laki-laki di sebelah barat, sementara perempuan di timur. Kyungsoo dan Luhan berada dalam satu kelompok bersama Rose dan Jennie. Setelah bersama-sama mendirikan tenda, mereka pun segera masuk dan menyimpan barang-barang mereka masing-masing. Semua siswa di beri waktu istirahat hingga jam makan siang tiba.

"Luhan, kita mendapat tugas untuk menyiapkan makan malam atau makan siang? Aku lupa" tanya Jennie
"Makan malam, makan siang itu tugasnya kelompok sebelah, kelompoknya Soojung," jawab Luhan
"Untuk makan malam, kita akan menyiapkan apa lu?" Tanya Kyungsoo
"Karena bahan makanan terbatas dan kita harus membuat makanan untuk satu kelas, sebaiknya kita membuat makanan yang mudah membuat kenyang" jawab Luhan
"Memang kau tau akan membuat apa?" Tanya rose yang sedari tadi hanyalah diam sambil tiduran
"Bagaimana jika kimbap saja?" Usul Kyungsoo
"Ne, itu cukup praktis*" jawab Jennie
"Yasudah, telah kita putuskan, untuk makan malam kita akan membuat kimbap" ucap Luhan

Kyungsoo pun membuka tas nya, berniat mengambil beberapa cemilan iluntuk ia bagi kepada Luhan Jennie dan rose. Tiba tiba saat ia mengeluarkan Snack rasa keju, sebuah sticky note berwarna merah muda ikut tertarik, ia pun mengambil dan membacanya.

"Hai sunshine, jangan menangis. Jangan membuang air mata mu yang berharga itu. Aku disini selalu melihatmu, jika kau tersenyum maka aku secara otomatis akan ikut tersenyum, namun jika kau menangis rasanya sesak sekali. Ingat! Jangan menangis lagi!"

Kyungsoo tersenyum melihat sticky note itu, namun ia segera menggelengkan kepalanya. Ia takut terlihat oleh teman-temannya sedang senyum sendiri. Lalu ia bergegas menyusul teman-temanya keluar tenda. Mereka berempat pun keluar dari tenda lalu duduk di depan tenda mereka. Mereka bisa lihat jika kelompok Soojung sedang sibuk membuat makan siang. Entah apa yang mereka buat, tapi terlihat Soojung sedang memanaskan air. Tiba-tiba, cerek yang dipegang Soojung terjatuh, hinggap air panas yang berada di dalamnya tumpah. Air itu mengenai tangannya, Soojung mlpun berteriak sambil menangis

"Ahhhhhh sakiiiitttt, panas sekali" ucap Soojung sambil menangis. Semua siswa dan para Sunbae mendekati Soojung, tapi tiba-tiba Soojung berteriak lagi
"Kai, tolong aku ini sakit sekali" suara tangisannya semakin keras, Kai pun berjalan mendekati Soojung, Soojung segera memeluk kai tanpa tahu malu.
"Kai bawa Soojung ke tenda UKS, disana akan ada yang mengobatinya" ucap Chanyeol salah satu Sunbae tingkat 2
"Baik Sunbae" jawab kai

Soojung pun di papah kai menuju tenda UKS. Tanpa kai sadari ada seorang wanita yang memperhatikanya sambil memegang dada kirinya.

"Ada apa ini? Kenapa hatiku merasa sakit"

To be continue

04-09-17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Or Friendship?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang