pagiku yang malang

54 3 4
                                    

Seorang pemuda sedang menemukan jati dirinya di mulai dengan kisah-kisah yang membuat hatinya terbuai akan kata-kata dari sang pujangga. 

Dia mulai menyukai hal tersebut ketika mendengarkan puisi dan syair dari beberapa pujangga,salah satunya chairil anwar. 

Sekarang dia mulai merangkai satu per satu untaian kata yang ada di dalam benaknya. 

Tak terasa malam pun semakin larut sang bulan mulai silih berganti bersembunyi di balik awan dan langit yang hitam nan gelap. 

Tak terasa mata mulai tak kuasa menahan kantuk yang tak berujung dan badan mulai sempoyongan yang mengisyaratkan tubuh untuk segera bergegas beristirahat.

Sang mentari pun tiba setelah berganti tugas dengan sang rembulan. Pagi ini sangat cerah, langit yang biru yang dihiasi dengan gumpalan awan putih yang diiringi dengan kicauan burung yang terbang di angkasa. 

Bunyi suara ayam jantan berkokok tak kalah kuatnya dengan suara ibu-ibu yang sedang ngerumpi di kios pak ujang di ujung sana. Dimulai harinya yang terbilang membosankan walau harus dilakukan,yaitu bangun pagi,membereskan tempat tidur,cuci muka dll,yang tergolong mudah dan biasa dilakukan pada orang pada umumnya.

Kini dia mengangkat tubuhnya di sadaran tempat tidur,kemudian dia berjalan berlenggak-lenggok seperti orang mabok,kesana kesini untuk bergegas untuk berangkat sekolah.tak terasa hari telah menunjukkan pukul 07.00 pagi,dengan paniknya dia bergegas dan pacu kendaraannya diatas rata-rata.

Hingga tak sadar dia melewati lampu merah dan tidak menghiraukan polisi yang telah membunyikan peluit sejak tadi. Hingga tiba diperempatan jalan menuju sekolah, bel sekolahnya pun telah memberikan isyaratkan bahwa dia harus masuk dengan berbunyi "pukul 07.15" yang berarti gerbang sekolah harus ditutup dan pelajaran pertama akan segera dimulai. 

Tak terasa setelah motornya tiba di depan gerbang sekolah yang hampir di tutup pak sukimin dan bu yati. Dengan suara lantang pemuda yang menggunakan motor tersebut berteriak sambil berkata "pak,bu gerbang nya jangan ditutup dulu saya mau ikut masuk juga". 

Dan tiba-tiba pak sukimin langsung mengenali sosok orang yang berteriak itu dari seberang dan dia akhirnya membukanya walaupun harus diomelin ibu yati yang sudah terlihat jengkel melihat anak itu yang sering telat. Sebelum ibu yati menanyakan kenapa dia telat,dia telah mengeluarkan jurusnya yang tergolong sering dilakukan siswa lain yaitu mengeluarkan ratusan bahkan ribuan alasan yang selalu terlontarkan dari mulutnya agar bisa masuk kelas. 

Kali ini dia menggunakan alasan "saya datang kesiangan karena membantu kakek tua yang hendak menyeberang jalan,mulia sekali kan bu kegiatan saya pagi ini" kata pemuda tersebut. 

Akhirnya karena jam pelajaran telah dimulai akhirnya bu yati memarahi sambil memberikan hukuman untuk memungut sampah sampai ke depan kelasnya. 

Dan pemuda itu tak ambil pusing dia langsung bergegas pergi dan melakukan apa yang ibu yati perintahkan sebelum beliau berubah pikiran.

Setiba dia di depan kelas, pintu kelas udah ditutup rapat dan suara kelas hening. Tiba membuka pintu dan semua mata tertuju padanya dengan eksperesi panik karena hari ini ada pelajaran matematika dan semua anak kelas belum pada buat sama sekali kecuali anak yang tergolong pintar. 

Akhirnya anak kelas dengan cepat melihat tugas kembali dan mengerjakannya secepat mungkin. Pemuda yang tadi pun masuk dengan wajah panik karena dia juga belum mengerjakan tugas tersebut. Akhirnya semua anak kelas sibuk dengan mengerjakan tugas yang di berikan guru killers tersebut. Semua kelas terlihat hening dan tak ada suara yang keluar selain menanyakan tulisan mereka yang seperti tulisan dokter. 

Ya teman sebangku ku yang tergolong memiliki tulisan dokter juga bingung membacanya, yang dia sampaikan hanyalah "sudah lah kau tak usah banyak cakap kerjakan saja tugas itu nanti ibu rosi masuk abis lah kau, dimarahinya karena tidak mengerjakan"kata pires teman sebangku ku. 

terpaksa aku harus bergegas mengerjakan sebelum ibu rosi si ratu galak tiba. Memang bu rosi tergolong ibu guru senior di sekolah tersebut sehingga selalu dihormati mulai dari kalangan guru dan staff sekolah sampe anak murid sekalipun tunduk dan patuh terhadap guru senior yang galak nauzubillah. memang guru itu merasa dirinya ditakutin atau bisa dibilang guru yang paling disegani sama warga di sekolat tersebut karena tegas dan tatapannya yang mengerikan.

Kesan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang