Terpana dengan sosok itu

32 2 0
                                    

Setelah di kelas semua pada hening dan sudah panik melihat ibu rosi sudah melangkah pasti masuk ke arah kelas, pemuda itu dengan cepat nya bergegas mengerjakan tugasnya walaupun tulisan nya kini mulai berubah menjadi ceker ayam. Ketika ibu rosi sudah melangkah tepat di depan pintu anak-anak yang nongkrong di depan kelas pada lari luntang lantung dan mengatakan bahwa si ratu galak tiba dan pelajaran akan segera dimulai. Tak lama dari mereka bilang, ibu rosi sudah tiba di depan mereka dan langsung mempersiapkan buku dan alat-alat tulis. Dan dengan mantra yang selalu dia pake membuat anak-anak dikelas pada takut salah satunya "jangan menyotek", "kumpulkan tugas kalian" dan bla.. bla.. Mantra lainnya yang selalu bikin anak-anak pada panik dan bikin ngantuk dan menguap ketika pelajarannya berlangsung. emang pelajaran wajib tetapi selalu anak-anak mengantuk pelajarannya karena cara mengajar yang terlalu monoton,

"maklum guru tua emang selalu begitu"kata ku dengan teman sebangku ku si pires. 

liga mulai menimbrung dan menambahkan pendapatnya kepadaku sambil berkata, "sampai kapan kita harus belajar pelajaran yang menyebalkan ini dengan guru yang super duper galak ini".  

dan aku berkata, "sampai kita tamat dari sini, tapi kalau seandainya kita belum tamat maka kita akan bertemu dengan dia lagi, haha simplenya sih seperti itu teman"

 dan kami pun mulai tertawa bahagia sampai yang kami bicarakan menoleh ke belakang dengan mengeluarkan muka sinis ciri khas bu rosi yang mulai emosi. Dengan  tanpa basa basi ibu rosi mulai mengeluarkan jurus andalannya yaitu melemparkan barang yang ada disekitar mejanya tersebut dan dengan cepat aku bersama pires menghindar dari penghapus papan tulis yang tadi sudah tepat diarahkan kedepan muka. 

tanpa disadari setelah kami menghindar dan berkata"hampir saja",tiba-tiba yang ditunggu datang dan menghampiri aku dan pires,

sambil berkata"apa yang kalian tertawakan dari tadi?"

 terus aku menjawab "tidak ada apa-apa bu,mungkin ibu salah dengar"

 dengan cepat bu rosi langsung membantah dan berkata "tidak mungkin saya salah denger soalnya saya perhatikan,kalian berdua dari tadi ketawa-tawa saja dari tadi". 

spontan pires langsung nimbrung sambil bilang "iya bu, gak lagi kasian teman-teman yang mau belajar karena terhambat memarahi kami saja".

lalu ibu rosi langsung membalikkan badan dan sambil mengawasi kami dari jauh, sambil berkata" ibu masih mengawasi kalian dari jauh kalau sampe kalian mengulangi ribut di kelas ibu akan mengakhiri kelas dan kalian semua ibu kasih soal sampai 50 soal tanpa terkecuali ". 

langsung anak kelas ku langsung menoleh dan memperingati kami yang tadi sudah diperingati oleh bu rosi sejak dari tadi. 

seketika ibu rosi bilang kepada aku dan pires apabila membuat onar di kelas nilai kita akan di persulit sama ibu tersebut tanpa terima basa nasi dari kami lagi dan ibu nya langsung berkata "kalian gak usah tegang seperti itu kita serius tapi santai tapi jangan terlalu santai entar kalian terlena sama kenikmatan dunia"

dengan kompak anak kelas teriak sambil bilang "cieee ibu, siap bu". 

terkadang aku bingung ada-ada aja terkadang di tengah pembelajaran ibunya mengeluarkan quotes yang bisa bikin meleleh khususnya kayak kami yang masih labil mencari arah kemana hidup selanjutnya. 

seketika 10 menit sebelum bel berbunyi ibuny langsung bilang "materi kita sekarang cukup sampai disini ibu kasih ke semuanya sampai 15 soal karena tadi ada yang ribut"  sambil membereskan buku yang berserakan diatas mejanya. 

lalu ibunya lantas pergi dan jam istirahat telah berbunyi aku dan pires lomba lari sampe kantin dengab persyaratan yang kalah akan mentraktir yang menang dan memenuhi permintaan dari yang menang perlombaan, seketika aku meminta si liga untuk menjadi wasit dengan menyuruh liga memberi aba-aba dari angka 3 sampai 1 dan liga menyanggupi. 

seketika aku dan pires udah di depan garis start yang telah kami setujui dan si liga memulai dengan ala-ala penghitung mobil balap, dan ya si liga membawa serbet dan bilang apabila serbet tadi sudah jatuh ke lantai artinya mereka belari sekuat-kuatnya dan secepat-cepatnya agar menjadi pemenang, dan liga sudah berdiri di tengah mereka dan liga mulai menghitung ya 3,2,1 go serbet telah jatuh dan mereka berlari, anak-anak yang mereka lewati pada bingung dan melihat mereka sampai mereka hilang dari penglihatan dan ya sedikit lagi mau sampai kantin mereka langsung berhenti menatapi si putri yang asik ngobrol dengan gengnya sambil menuju ke kantin setelah disadari mereka telah tiba di kantin secara bersamaan dan tidak melanjutkan siapa yang menang atau kalah ketika si putri dan kawan-kawan lewat yang membuat semua penduduk dikatin memperhatikan wajah terpana.

Kesan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang