Bag dua

15 1 0
                                    

Awalnya saya adalah penggemar sosok seorang Basuki tjahja purnama yang biasa kita kenal dengan sebutan pak ahok meski saya tidak berdomisili di DkI Jakarta namun sebagai WNi/negarawan hal itu tidak jadi penghalang bagi saya untuk mengagumi seorang pemimpin bertalenta bersikap baik dan benar benar memperbaiki negri ini sama sperti saya mengagumi bung karno yang kala itu berjuang hidup mati demi kemerdekaan bangsa indonesia.

ada satu sisi positif yang saya kutip dan memberi "suport" terhadap kepemerintahan pak ahok saat ini yaitu ketegasannya beliau dalam memimpin jalanya roda pemerintahan di DKI jakarta, itu saja alasan sudah cukup bagi saya mengapa saya mengagumi pak ahok.

tidak lama saya mengikuti perjalanan jenjang karirnya bisa dikatakan hanya seumur jagung, apa sebab saya katakan sperti itu? karna terhitung semenjak beliau menduduki jabatan pergantian antar waktu sebagai gubernur DKI Jakarta yang pada saat itu menggantikan kursi pasanganya yaitu pak joko widodo kala itu terpilih sebagai presiden RI dan masih menjabat sampai saaat ini. saya cukup mengamati roda pemerintahan dan gejolak yang terjadi dalam tubuh birokrasinya pak ahok.

pada masa pemerintahannya pak ahok awalnya kita rakyat kecil belum melihat lebih jauh pak ahok itu sperti apa, sosok ahok yang sebenarnya gimana sih! Jujur waktu itu saya hanya mnhetahui beliau itu cukup cerdas, tegas dalam menyelesaikan permasalahan, kinerjanya baik serta prestasi yg beliau torehkan mempunyai raport baik sebagaimana juga yang diberlakukan oleh gubernur2 lain sebelumnya yang sukses mengelola pemerintahan dengan baik.

saya bisa ambil contoh pendek saja yaitu beliau mampu membuat takut para mafia pajak, mafia tanah serta oknum pejabat pemerintah yang melakukan pemungutan liar. mungkin jika dari awal sampai saat ini kejadiannya hanya sperti demikian saya yakin sendiri pasti sayapun tidak dapat mengenali lebih jauh beliau itu sperti apa? bagaimana kedekatannya dengan rakyat, respon sperti apa sih yang rakyat berikan atas kinerjanya? namun berkat ketenarannya lewat social media melalui perkembangan informasi dari berbagai station Televisi serta media cetak lainnya, kita rakyat sudah banyak mengetahui persoalan dan bermacam perkembangan dimasa kepemimpinan beliau.

pada posisi ini kita sebagai pemerhati wajar jika memberi penilaian pak ahok itu sperti apa sih di mata kita dan rakyat lainnya? Saya yakin jika beliau membaca tulisan singkat ini beliau tidak bakalan marah apalagi sampai naik pitam sperti yang biasa kita lihat di depan layar kaca.

Ahok yang kerap mengeluarkan suara keras ketika saat berhadapan dengan suatu masalah sudah bukan hal yg baru untuk kita perbincangkan! Semoga opsi lain dapat mengatakan dari kesadaran diri beliau sebagai pemimpin berkatalah "tidak perlu alergi dan mengeluarkan kalimat kotor" hanya karena semburan kritikan pedas serta Pro dan kontra yang nyasar ditelinganya!

Bersikap bijaksana sperti itulah seorang pemimpin yang baik dimata kita! Kira kira sperti itu pak...! Namun hari ini waktu berkata lain Korelasinya berbeda dengan konsep atau prinsip yang saya uraikan sebelumnya, apa yang rakyat harapkan ada disi baik pak ahok dan apa yg dikecam olehnya ada juga disisi buruk pak ahok, sisi negatifnya itu yang mendominasi popularitas beliau.

Memasuki akhir masa jabatannya banyak terjadi konflik ditengah rakyatnya, kegaduhan serta aksi terror bahkan protes keras dari berbagai LSM sering terjadi namun begitulah dimanapun dan siapapun pemimpinanya pasti akan ada dan berhadapan dengan hal semacam ini.

Meski ditengah kepemimpinannya banyak menuai protes dari berbagai kalangan serta tokoh masyarakat kejadian ini tidak mendiamkan beliau untuk melawan segala hal yang menurutnya salah dimatanya, bukan ahok namanya jika tidak melawan ketidak adilan. kita lihat di channel swasta bahkan berita mancanegara, faktor kelemahannya mendongkrak menjadikan satu jawaban atas ketenarannya.

beliau cukup dikenal populer dikalangan politisi maupun birokrasi saat ini, tapi sayangnya kepopuleran itu lebih cenderung mengarah pada karakter seorang pemimpin yang sering berlaku keras oada orang lain bukan pada hasil kinerja dan prestasinya. saya heran juga sempat bertanya tentang nilai profesionalitas "media sponsor, media partner, media darling" mengapa secara umum berita yang disajikan bukan hasil dari kinerjanya yang bermanfaat untuk masyarakat bukan informasi yang mendidik dan bisa dicontohi melainkan sisi sisi negatifnya saja yang banyak dipertontonkan.

entah itu bertujuan untuk pembunuhan karakter yang sengaja dirancang rival politiknya agar dapat menurunkan elektabilitas beliau atau bagaimana? saya tidak lebih tau permasalahan kedalamnya!

landjut akhirnya setelah beberapa bulan akhir ini saya banyak mengetahui dan mempelajari karakter seorang ahok yaitu "maaf" perilaku dan kebiasaan beliau yang bagi saya itu sudah keluar jauh dari rel moralitas dan etika sebagai sikap kriteria seorang pemimpin yang baik, yang pada sewajarnya seorang pemimpin tidak perlulah bersikap demikian!

Sekarang ini siapa yang tak kenal pak ahok? Pak ahok saat ini dikenal dengan pemimpin yang tegas dan "gampang marah" ada juga yang berpandangan hal ini sengaja diberlakukan karna faktor pencitraan semata namun Bagi saya beliau orangnya baik bisa juga dikatakan anti korupsi, tegas serta peduli terhadap orang miskin "kata mereka".

meskipun demikian ada juga kekurangan beliau sama juga sperti kita rakyat biasa makhluk tuhan yang mempunyai kekurangan yang tidak luput dari segala kesilapan. bedanya kita vs beliau kita hanya rakyat biasa yang bekerja sebagai petani,nelayan dan lain sebagainya jika ada stimulasi dari pemerintah yah terima jika tidak ya diam saja.

smentara jika dibandinfkan denfan beliau, beliau adalah pemimpin yang bertugas melayani mengayomi rakyatnya dan tidak pantas jika berlaku diluar dari konteksnya, seperti contoh bersikap semena mena, terlalu kasar terhadap bawahan dan tidak mendengar jeritan rakyatn jika ada pemimpin sperti ini tak elok lagi dijadikan sebagai pemimpin.

ada banyak contoh yang tidak perlu lagi saya uraikan terlalu panjang lebar disini tentang sperti apa kelebihan dan kelemahan seorang pak ahok serta cara beliau dalam memimpin pemerintahannya. sekarang ini jika ada yang bertanya "kenal pak ahok?" Orangnya baik?" Pasti jawaban kita sama sperti yang diketahui halayak. "orangnya baik, watak beliau tegas, keras dan bisa dikatakan gampang marah, emosional.

jika sudah marah hal sekecil apapun pasti berujung dengan pembentakkan dengan kalimat kerasnya yang mencerminkan  karakter sang ahok, kalimat kasar itu sering ia lontarkan secara spontanitas "ceplas ceplos" tanpa memandang siapa orangnya jika menurutnya salah pasti org tersebut menjadi sasaran amarahnya! Disini saya tidak bertujuan menjudge pak ahok ini hanya sebatas pandangan saya terhadap beliau yang bertepatan sebelumnya sempat menjadi penggemarnya, entah kalian berpandangan sperti apa itulah kalian berbeda dengan saya.

namun perbedaan jangan dijadikan alasan untuk bercerai berai mari kita jaga NKRI dengan baik dan seksama, saya percaya kok tujuan pak ahok pasti baik karena beliau anak bangsa yang mempunyai tekad semangat meluruskan segala permasalahan dinegri ini agar mendapat keadilan sebagaiman mestinya, beliau mempunyai tekad mensejahterkan rakyatnya sama halnya dengan pemimpin lainnya!

tapi jika saya diberikan kembali pertanyaan "kamu setuju DKi dipimpin ahok lagi?" Jawabn saya hanya singkat "kalu ada yg lebe bae, Ganti dulu stau no". Alasannya? Tanyakan saja sama bapak reformasi.

Maaf jika dalam penulisan terdapat kekeliruan atau sedikit mengandung  kalimat kalimat tendensius. Akhir kata saya sepakat dengan pak Amin Rais. Sukur moanto!

22 Agustus 2016
By, Moh ikbal goni

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ahok Bukan KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang