SKSD

26 3 2
                                    

SMA Bakti Nusa dipenuhi wajah baru disetiap sudutnya,maklum saja hari ini tahun ajaran baru yang bearti bakal banyak wajah baru yang menghiasi lingkungan sekolah.

Jika kebanyakan dari mereka memasang wajah sumringah menyambut hari ini dengan berbagai hayalan kisah menarik di dunia putih abu-abu maka hal itu akan terlihat berbeda sekali dengan gadis yang sedari tadi menundukkan pandangannya.

Bilqis Annisa Hafidzah,gadis itu sedari tadi sibuk memainkan ujung kerudungnya. Ia tidak pernah sebingung ini saat menjawab ujian pondok yang biasa diberikan oleh pengasuhnya,tapi saat ini ia bingung harus bersikap seperti apa melihat banyaknya lelaki disekelilingnya.

"Huft,,, untung ngga telat" Bilqis mendapati seseorang yang terlihat ngos-ngosan sembari mrmegangi lutut dengan kedus tangannya.

Merasa diperhatikan gadis itu menatap Bilqis,"Hai..gue ocha. Tadi gue hampir telat gara-gara mobil yang gue tumpangi bocor. Untung gue larinya cepet."

Bilqis menatap heran kearah Ocha,ni orang ngga papa? batinnya heran.

"Aku Bilqis,mau minum?" Bilqis menyodorkan sebotol air yang ia bawa.

Tanpa sungkan Ocha menerima air itu ia langsung meminumnya di tempat.

"Eh ngga cari tempat duduk dulu?"

Glek...

"keburu haus." Ocha mengembalikan air minum yang ia teguk pada pemiliknya,"Makasih."

Bilqis menerimanya.

Tanpa aba-aba Ocha menarik tangan Bilqis dan mulai berjalan. Hal itu membuat Bilqis terkejut melihat sikap frontal Ocha pada orang yang baru saja dikenalnya.

"Lo pasti anggep gue SKSD ya?"

"Kalau jujur sih... Iya." Bilqis menyesali mulutnya yang terlalu jujur tak kenal situasi.

Dirinya kini menunggu reaksi dari gadis beramvut sebahu di sampingnya.

Ocha tersenyum,dan itu membuat Bilqis terheran.

"Nyampek deh." Ocha melepaskan genghamannya,"Cari posisi yuk... Kayaknya disana asik."

Ocha mengajak Bilqis kekerumunan orang yang disitu banyak terdapat laki-laki.

"Ayo Bil..."

Bilqis masih diam ditempatnya,"Bisa cari tempat lain ngga?"

"Emang kenapa disana ada temenku."

Bilqisbterdiam ia tidak tahu harus menjelaskan apa.

"Aku ngga berani kesana."

"Kenapa?"

"Aku takut."

"Ha?" Ocha masih bingung,"Kayaknya muka lo bebas musuh deh,apa yang lo takutin?"

"Banyak anak laki-laki."

"Hahaha lo ada-ada aja deh." Ocha masih berusaha mengendalikan tawanya,sampai ia menemukan keseriusan dalam wajah Bilqis,"Lo ngga guy kan?"

"Astagfirullah ya ngga lah!"

"Lha terus?"

"Ceritanya panjang."

"Udah ngga papa temen gue ngga gigit kok."

"Tapi..."

Ocha tak perduli lagi dengan protesan Bilqis,ia tetap mengajaknya kearah temannya berada.

***
hai guys,ini author abal-abal coba cari pengalaman di dunai per-wattpad-an.
jadi yeah maklum lha kalau typo dimana.
maafin juga kalau ceritanya geje B aja,maklum author baru.
see you next chapter guys

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ukhtiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang