Menghabiskan 3 tahun hidupnya di pesantren membuat seorang Bilqis menjadi tak biasa untuk bergaul dengan para lelaki,untuk sekedar bertatap muka membuat bilqis harus menahan malunya setengah mati. Tapi ketakutanya itu harus segera di atasi jika ia mengingikan kehidupan SMA yang nyaman. Mampukah bilqis mengatasi hal tersebut?
1 part