Wanita Malam

26 1 5
                                    

Tania berjalan jinjit sambil menenteng tas kecil di tangan kiri dan sepatu high heel  merah di tangan kanan. Mata bulatnya lincah mengamati sekitar. Aman! Ia langsung membuka pintu kamar dan menghamburkan tubuh ke atas kasur. Kaos putih ketat dan rok mini masih membalut tubuh sintalnya. Lipstik merah menyala masih menghiasi bibir. Entah berapa pria malam ini yang telah mencicipi bibir mungilnya.

Sosok wanita usia enam puluh tahunan tiba-tiba datang sambil menekan tombol saklar di dinding kamar. Kamar Tania seketika terang menderang. Tania terperanjat, dengan spontan ia menutupkan punggung tangan ke matanya menahan silau sinar lampu.

"Sampai kapan kamu akan berperilaku seperti ini, Tania?" tanya ibu geram.

Tania bangkit sambil membetulkan posisi rok mini yang tertarik beberapa centi meter di atas paha. Tania mendekat kepada Ibunya. Jaraknya hanya selebar sapu tangan saja.

"Apa yang bisa ibu berikan untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginanku?" tanya Tania dengan nada menantang.

Ibu hanya terdiam dan mematung sempurna. Rahangnya mengeras, matanya merah dan tangannya mengepal menahan amarah.

"Ibu juga menikmati hasil jerih payahku, kan?" tanya Tania sinis

"Tidak! tidak sudi ibu memakai uang haram darimu. Ibu masih bisa bertahan hidup dari uang hasil usaha ibu." Suara ibu terdengar bergetar.

"Alah, ibu jangan sok suci! Halal dan haram itu urusan belakangan. Lagi pula, ini jalan yang ditakdirkan Tuhan untukku."

"Tidak pernah Tuhan menyuruh hamba-Nya berbuat maksiat. Ini tentang pilihan hidup." Suara ibu terdengar lebih menggema.

"Ya, menjadi wanita malam adalah pilihan hidupku, Bu."

Tanpa dikomando tangan keriput ibu mendarat di pipi Tania. Seketika Tania meringis.

Ibu menangis. Tubuhnya roboh. Tak sanggup menahan penyesalan di rongga dadanya. Ia Menyesal karena telah menampar Tania dan menyesal karena telah menyerahkan pengasuhan Tania kecil kepada mantan suaminya. Ya, pengasuhan yang nihil pendidikan ilmu agama. Kini, gadis semata wayangnya telah memilih jalan hidup menjadi seorang wanita malam.

Pelangi Kehidupan: Kumpulan Flash FictionWhere stories live. Discover now