LUCKY FANS [Hiatus]

09

Namun seketika,zaki dan diat pun tak panjang lebar langsung menggendong diva dan (namakamu)

"Woy turunin bego!!!"
Ucap (namakamu) berontak
,
"Lu diem atau lu jatuh"
Ucap zaki dingin

"Diat kampret turunin diva pacar nya Justin bieber"
Ronta diva

Diat mah sabodo teuing Naon nu diomongkeun keu diva

Lalu mereka pun sampai dirumah dan.....

"Raishaaaaa"
Teriak diva lalu berpelukan

"Kapan lu balik bego"
Ucap diva

Sedangkan (namakamu) langsung menuju kamar namun kamarnya telah berubah dan barang-barang dipindahkan keluar kamar

(Namakamu) pun langsung membereskan semua itu dan pergi entah kemana

Mereka?tidak sadar dan hanya fokus pada cerita raisha

Lalu bel pun berbunyi

"Eh ada gojek lu mesen gojek"
Ucap zaki

"Atas nama siapa y pa"
Tanya diva

"Atas nama (namakamu)"

"Oh bentar pa,semuanya berapa"
Tanya diat

"Ngga usah bayar,tapi saya minta yang namanya zaki untuk maju"

"Kok kaya suara si Ari kampret ya jak"
Ucap diat heran

"Hooh yat"
Ucap Jaki mengiyakan ucapan diat

"Sialan kalian berdua sini lo jak,lo apain adek gue"
Ucap Ari sudah terlanjur emosi

"Lah emang (namakamu) kenapa"
Ucap zaki bingung

"Lo liat depan kamar keduanya (namakamu)"
Ucap Ari emosi

"Lah kok kamar yg kedua sih bang kan kamar nya (namakamu) itu yang disebelah jendela"
Tanya diva heran

"Lo liat anjing betina yang disebelah sana"
Ucap Ari

"Dia pelakunya"
Ucap Ari menangis lalu menunjuk raisha yang sedang VC dengan temannya

"Bang raisha itu sahabat gue"
Ucap diva mendorong Ari

"Klo kalian ngga percaya silahkan naik ke kamar kedua (namakamu),gue pengen cari (namakamu)"
Ucap Ari lalu menutup pintu rumah dengan kencang sampai berbunyi

BRAKK!

"Mending kita naik,lu ikut div?"
Ucap Jaki

"Ngga ah bang Ari mah tukang kibul,gue pengen nemenin raisha ke TA"
Ucap diva

"Yaudah kalian hati-hati"
Ucap diat

Lalu mereka pun langsung meluncur ke TA,Jaki dan diat meluncur kedalam kamar kedua nya (namakamu)

"(Nam)" "dek"
Ucap mereka bersamaan

"Loh kok ngga ada"
Ucap diat panik

"Berarti kata bang Ari bener"
Ucap zaki panik yang melebihi panik seorang Tsalsa diat alhamami