Chapter 3

820 133 21
                                    

Last Chap

Suara ketukan pintu itu membuat senyum Taeyeon pudar. Dengan malas ia berjalan menuju pintu. Baru sajamembuka pintu matanya langsung menangkap seseorang yang berdiri dihadapan dengan senyum yang mengembang sempurna.  
 
"Hai." Sapa orang itu dengan senyum mengembang diwajahnya.

Chap 3

"ada apa?" tanya Taeyeon.

"hmmm.. bisa bicara sebentar." Tanya orang itu.

"masuklah Stephanie ssi." Ajaknya melangkah masuk diikuti Stephanie.

"Ada apa?" tanyanya to the point.

"bisa aku meminta bantuanmu?"

"bantuan?" Taeyeon mengerutkan alisnya.

"sebenarnya aku... bisa aku ikut dengan mu? Aku kira kau pria baik tidak mungkin kau melaku.."

"kenapa tidak pulang?"

"aku.." Stephanie terus memilin milin ujung dress pendeknya, ia bingung harus mengatakannya atau tidak.

"tidak usah ceritakan." Ucap Taeyeon membuat Stephanie tersenyum. "dan aku takkan membantu mu." Lanjut Taeyeon membuat senyum yang tadi tampil di wajah Stephanie langsung sirna.

"Baiklah. Begini Orangtua ku tidak setuju dengan hubunganku bersama kekasihku. tentu saja aku marah, apa hanya karna ia seorang yang pengangguran jadi mereka tidak setuju. Akuu..." Stephanie terus menunduk tanpa menatap Taeyeon. "lalu aku kabur dan.. ak.."

"APA??!! Hei aku tidak mau dibilang melarikan anak perempuan orang."

"aku belum selesai bodoh." Ucap Stephanie dengan kesal membuat Taeyeon mendengus kesal.

"ya ya lanjutkan."

"tapi tapi.. huaaa" tangis Stephanie langsung pecah membuat Taeyeon mentapnya panik. Hei ia tak ingin dikira melakukan perbuatan senonoh, apalagi mereka didalam kamar dan mereka hanya berdua. Camkan itu hanya berdua.

Dengan cepat Taeyeon merengkuh Stephanie berharap wanita itu akan tenang. Belum 24 jam ia berada dimasa depan ia sudah membuat wanita menangis 2x. Setelah yakin wanita yang didalam dekapannya ini tenang, ia langsung melepaskannya.

"tak perlu cerita kalau kau.."

"tidak. Aku akan lanjutkan." Potongnya yakin. "setelah 2 hari aku kabur, aku baru tau bahwa orangtuaku tidak setuju dengan namja brengsek itu karna dia hanya mengincar harta keluargaku saja."

"darimana kau tau?" tanya Taeyeon tak yakin.

"aku mendengarnya sendiri. Saat itu ia sedang bersama selingkuhannya di Apartementnya. Aku malu untuk pulang. Jadi jadi.. aku.. huaaa.."

"sttt.. tenang tenang. Baiklah kau boleh ikut denganku." Ucap Taeyeon sungguh ia tak tega dengan wanita ini sekarang.

"benarkah?" ia menatap Taeyeon dengan pipinya yang masih berlinangan Airmatanya.

"tentu., tapi aku hanya akan tinggal dipinggiran kota ini. Apa kau tak masalah?"

"aku tidak masalah." Stephanie menghapus Airmatanya dan tersenyum manis menatap kearahnya sehingga kedua matanya membuat sebuahlengkungan indah.

Taeyeon dapat merasakan jantungnya bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya ketika melihat senyuman dari wanita dihadapannya ini.

"Taeyeon ayoo." Ajak Stephanie menyadarkan lamunan Taeyeon.

"kemana?" tanya Taeyeon dengan linglung.

"pergi dari sini, kau tak berminat tinggal disini selamanya bukan?"

13 (TaeNy) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang