Ghoul

533 68 14
                                    

Sebagai seorang yang memiliki Marie Antoinette Syndrome sangatlah menyebalkan. Bagaimana tidak,  semua orang menjadi tahu jika seseorang yang memiliki syndrome tersebut ketika sedang bersedih, tertekan, ataupun trauma. Dan itu yang dirasakan oleh namja bernama Kim Taehyung, pandangan setiap orang terasa menjijikkan untuknya. Tatapan khawatir dan terlihat lemah menghiasi tatapan setiap orang. Keadaan itu semua membuat sosok Kim Taehyung menjadi anti sosial, pendiam, dan juga memiliki sifat dingin terhadap semua orang terkecuali sahabatnya yang bernama Park Jimin. Mengenai orang tua Taehyung? Bahkan Taehyung tak pernah mendapatkan Kasih sayang dari orang tuanya sejak kecil. Di dalam kehidupan Taehyung, ia tak pernah menganggap sosok yang bernama ayah. Karena ayahnya lah yang membuat Taehyung mengidap syndrome menjijikkan ini. Tepat dimana Taehyung masih berumur 5 tahun, ia disekap oleh ayahnya sendiri dan didepan mata Taehyung ayahnya membunuh sang ibu dengan begitu keji. Bisa dibilang ayahnya adalah pembunuh berdarah dingin. Akibat peristiwa tersebut, Taehyung mengalami trauma yang sangat berat dan muncullah syndrome tersebut. Setelah tragedi tersebut, Taehyung diasuh oleh keluarga Jimin. Dan dari sinilah mereka menjadi seorang sahabat
"Taehyungie!" suara alarm dari mulut Park Jiminlah yang tak pernah absen mengganggu Taehyung setiap harinya.
"Aish, bisakah kau tak berteriak di pagi hari pabo! " Protes Taehyung yang hanya dibalas kekehan ringan oleh sahabatnya tersebut.
"Menyingkirlah, kau menggangguku. " Sahut Taehyung sembari mengacak surai cokelatnya frustasi.
"Baiklah tuan Taehyungiee, sahabat tampanmu ini akan menunggumu di meja makan. Cepatlah mandi, kau sangat bau tae" Jimin langsung kabur setelah melontarkan ejekannya tersebut.
"Dasar Jimin pabo" Ucap Taehyung sembari beranjak menuju kamar mandi.
.
.
"Kajja jim, kita berangkat. "
"Kau tak sarapan dulu Taehyungie? " Sahut eomma Jimin.
"Tidak eommo-nim, aku tak berselera untuk makan. "
"Baiklah, kubawakan bekal saja untukmu tae" Balas eomma Jimin dengan senyum hangatnya. Pemandangan yang sangat Indah untuk seorang Kim Taehyung di pagi hari dan Taehyung tak pernah bosan untuk melihatnya. Taehyung tersenyum simpul membalas senyum eomma Jimin.

Taehyung dan Jimin  satu universitas dan juga satu jurusan. Itu semua terjadi karena Jimin khawatir jika sewaktu-waktu syndrome Taehyung kambuh. Karena hanya Jiminlah yang tau bagaimana menenangkan seorang Kim Taehyung saat itu semua terjadi.
"Jim, setelah mata kuliah terakhir berakhir, antarkan aku ke perpustakaan ne? "
"Iyaa tae, apasih yang enggak buat taehyungie"
"Ck, menggelikan Jim. " Ucap Taehyung dengan wajah tanpa ekspresi.
"Kajja masuk kelas, sebelum Minho ssaem datang. " Sahut Jimin sembari menarik tangan Taehyung.
.
Ghoul
.
Mata kuliah terakhir telah selesai 10 menit yang lalu. Dan disinilah keberadaan sepasang sahabat yang tengah mencari sebuah buku sejarah. Mereka adalah Kim Taehyung dan Park Jimin, masih pada pemeran utama.
"Ayolahh tae, apa kau tak menyadari. Langit sudah mulai gelap bung, dan kau belum menemukan buku yang kau cari. Apa tak bisa dilanjutkan besok saja tae? "
"Sebentar lagi Jim, ayolah jangan merengek seperti anak kecil. Makanya bantu aku mencarinya Jimin pabo! "
"Aishh, aku lelah tae. Apakah yang ini? "
"Nee, woah kau hebat mencarinya Jim. " Sahut Taehyung sembari mengambil buku yang dicarinya dari genggaman Jimin. Taehyung pergi sembari memasukkan buku tersebut ke dalam tas.
"Yak!  Taehyung tunggu aku. " protes Jimin sembari berlari mengejar Taehyung.
"Astaga bukuku tertinggal di laci, taehyungie tunggu aku! " Seru Jimin sedangkan Taehyung tetap terus berjalan.
"Aishh awas kau Kim Taehyung" Gerutu Jimin sembari beranjak menuju kelasnya untuk mengambil bukunya yang tertinggal.
.
.
"Dasar pabo, bagaimana dia bisa meninggalkan bukunya. " Omel Taehyung karena kecerobohan sahabatnya itu. Taehyung menunggu Jimin di halte bus depan universitasnya, dari arah kanan Taehyung melihat mobil sport berwarna hitam tengah melaju kencang dan--
Ckiittt, BRAK!!
"Taehyungie!! "
Tidak, mobil tersebut tak menabrak Taehyung. Akan tetapi menabrak kucing malang yang saat ini darahnya berceceran dj jalan raya dan juga kepalanya yang pecah. Jimin segera mendatangi Taehyung, karena saat ini rambut Taehyung berubah menjadi abu-abu dan juga tubuhnya yang menegang. Jimin segera memeluk erat sahabatnya itu, karena Jimin tau syndrome Taehyung tengah kambuh setelah melihat darah berceceran. Ya, Taehyung trauma akan darah. Kalau saja Jimin tak memeluk Taehyung erat, selama kurang lebih 10 menit Taehyung akan berteriak dan mencoba untuk melukai tubuhnya sendiri. Setelah 10 menit berlalu, rambut Taehyung akan memutih dan Taehyung akan hilang kesadaran.
Brukk
Taehyung kehilangan kesadarannya dalam dekapan Jimin. Orang yang mengendarai mobil sport tersebut keluar dari mobilnya untuk melihat apa yang terjadi. Orang tersebut ternyata seorang namja. Namja tersebut mendatangi Jimin yang sedang kesusahan untuk membopong tubuh Taehyung.
"Ya!!  Kau bantu aku bodoh! Ini semua gara gara kau, awas sampai terjadi sesuatu dengan sahabatku! "
Namja tersebut melihat kearah Taehyung terkejut, ia mulai membantu Jimin membopong sahabatnya tersebut.
"Ta-Taehyung? "
.
.
.
TBC

Haii, ku author baru dan ini ff pertamaku. Kumohon saran dan kritiknya mengenai ff ini, karena review kalian sangat berharga untukku. Terima Kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca ff semrawut/? ku ini.
Salam VHope hardshipper 😘

GhoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang