"we fell in love with the most unexpected person at the most unexpected time."
...
hanbin duduk di bangku taman yang lokasinya tak ia ketahui. pikirannya sedang benar benar kacau.
saat mengemudi ke tempat ini, ia tak berfikir lagi. otaknya serasa ingin meledak.
hanbin sudah menangis sejak pertama sampai dan duduk di bangku kayu ini. hanya pada saat hujan seperti inilah ia dapat menangis tanpa takut dipandang lemah oleh orang lain.
hanbin bahkan tak tau sudah berapa lama ia duduk dibasahi hujan.
ia menurunkan kepalanya hingga dahinya menyentuh lutut nya yang di tekuk. hanbin masih menangis.
tiba tiba bunyi hujan yang deras mulai meredup, hanbin bingung. seperti ada payung diatasnya.
ia menaikkan kepalanya dan melihat ke atas. benar, ada payung. ia melihat ke arah seseorang yang melindunginya dengan payung. seorang perempuan. hanbin menatapnya datar.
mungkin saja perempuan itu akan menyadari bahwa ia sedang dan masih menangis. tapi ia tak peduli.
"maaf, aku udah ngeliatin kamu dari setengah jam yang lalu. kalo kamu kena hujan kelamaan entar kamu bisa sakit.."
"kamu pake ya, rumah aku dekat kok dari sini, bisa lari" perempuan itu mengambil dan menggenggam tangan kanan hanbin, menyerahkan payungnya.
lalu ia berlari pergi menutupi kepalanya hanya dengan menggunakan tas.
hanbin memandangi payung yang diberikan oleh perempuan itu.
seminggu setelah kejadian yang tak hanbin duga saat ia melakukan tugasnya di rumah sakit, hanbin kembali ke tempat dimana payung yang sekarang di genggamnya ini berasal.
hanbin duduk di bangku taman tersebut sambil memandangi jalan kemana perempuan itu berlari waktu itu.
hanbin menunggu cukup lama sampai akhirnya ia melihat sosok itu. hanbin berjalan cepat ke arahnya lalu menyentuh pelan bahunya.
perempuan itu berbalik untuk melihat hanbin. hanbin memajukan tangan kanannya.
"hanbin."
perempuan itu melihatnya bingung.
"aku yang minggu lalu kamu kasih payung. pas hujan" kata hanbin.
"oh, maaf" perempuan itu tertawa.
"waktu itu muka kamu ga kelihatan jadi aku ga tanda sama kamu""sasa." perempuan itu menyatukan tangannya dengan hanbin.
hanbin terdiam sejenak lalu menyodorkan payung yang diberikan oleh sasa.
"aku mau balikin payung kamu, nih"
"gapapa kali.." sasa menerima payung tersebut.
"yaudah aku.. balik dulu ya" kata sasa.hanbin mengangguk. sasa melemparkan senyum lalu berbalik dan mulai berjalan lagi.
"sasa." panggil hanbin.
sasa yang merasa dipanggil menoleh kebelakang.
"boleh minta nomor hape kamu?"
***
"udah paham??"
"kalau udah kerjain 5 soal yang ibu tulis yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
nano-nano ; khb
Randomhanbin imagines. nano nano berarti banyak rasa. bermacam ending. imagines ini adalah hasil imajinasi saya sendiri dan beberapa juga terinspirasi dari wattpad yang lain. mohon untuk tidak di plagiat👌🏻 setiap scene itu saya ambil dari kejadian nyata...