"Dalam deru ombak malam yang menghantam kapal, saat itulah cintamu hanyut di hantam ketidak percayaan akan cintamu sendiri"
Sementara kau sibuk dengan permainanmu
Dengan hati yang lain nama yang lain
Sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu
berbalik menyerangmu (lirik lagu bumerang, Tulus.)
~William POV~
"Dingin ya?" tanyaku menghampiri Alisya yang tengah asyik duduk di halaman villa sembari menghitung bintang. "Lo lagi hitung bintang ya?" tanya ku heran
Alisya hanya memberikan senyuman kearah ku. Aku menidurkan tubuhku disamping Alisya dengan posisi tangan kiri ku menjadi bantal.
" Lo tau nggak, lima bintang itu membentuk sebuah rasi bintang" kata ku sembari menunjuk lima bintang di langit.
"Oh ya! namanya apa kak?" tanya Alisya
"Rasi bintang Cassiopeia" jawabku
"Kalau disatukan mirip kursi yang terbalik deh"
"Ya gitu, dan lo tau kenapa bisa kayak gitu" Alisya hanya menggelengkan kepalanya yang menandai bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali.
" Jadi, menurut mitologi Yunani Cassiopeia adalah istri seorang raja yang bernama Cepheus dari kerajaan Aetiophia. Si Cassiopeia ini sangat sombong dan suatu hari ia pernah berkata bahwa, kecantikan dirinya dan putrinya lebih daripada kecantikan Nereid si peri laut" jelasku sembari memberi jeda di ceritaku. " dan para putri Poseidon yang merupakan dewa laut mendengarkannya dan si Poseidon ini memerintahkan monster laut yang bernama cetus untuk menghancurkan kerajaan aetophia" jedaku
" Poseidon sendiri menghukum kesombongan Cassiopeia dengan mengikatnya di atas kursi singgasananya dan menaruhnya terbalik di atas langit. Mangkanya rasi bintang ini kayak kursi terbalik" jelasku panjang lebar
" Itu nyata ya kak?" tanya Alisya
" Itu nggak asli Al. Itu kan Cuma mitos" Alisya hanya menyengir mendengar jawaban ku.
" Gua mau lo nggak kayak gitu Al. Gua mau lo jadi diri lo sendiri tanpa bersikap sombong dengan kelebihan lo" tuturku.
" Bintang memang menyimpan seribu misteri ya kak?. Bahkan aku pernah dengar cerita jika seseorang nulis nama orang yang dicintai dengan cara menghubungkan bintang, maka cintanya akan terwujud" Giliran Alisya mendongengkan tentang bintang kepada ku.
Aku mulai membuat nama seseorang yang kucintai dengan menghubungkan rasi bintang yang ada di tengah malam.
" Nama siapa kak?" Tanya Alisya.
" Nama orang yang gue cintai"
" Siapa kak?"
" Suatu saat lo akan tau"
Malam ini memang begitu terang. Alisya merebahkan tubuhnya di sampingku. Alisya menarik tangan ku sebelah sebagi pengganti bantal untuk kepalanya. Suasana saat itu sangat indah. Kami berdua ditemani sinaran bintang dan bulan, angin yang terasa sejuk, bahkan kami juga ditemani oleh kunang-kunang yang bertebaran menambah penerangan di malam ini. Tempat ini memang masih bisa ditemukan banyak kunang-kunang yang bertebangan di tengah malam.
"Kakak William mau cokelat?, kebetulan aku ada dua coklat" tawar Alisya memberikan sebungkus cokelat dari sebuah kantong di celananya.
" Makasih" jawabku singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCHOLOVERS
Teen FictionCoklat, ya siapa yang tak tau dengan makanan ini Memiliki rasa manis, dan berwarna coklat. Sama seperti cinta manis dan enak. Namun rasa cokelat yang sebenarnya memang pahit akan tetapi kelumeran dari cokelat lah yang memberikan rasa yang berbeda. b...