Chapter 2 : Kehilangan

23 0 0
                                    

"Ayo!" suara Peter dari gerbang sekolah. Dia biasa pulang bersamaku. Kami biasa berjalan, karena rumah kami tidak jauh dari sekolahan.

Saat di jalan...

"Nanti temani aku belajar mobil ya?" ucapnya sambil muka tersenyum.

"Tidak!" jawabku.

"Ayolah?" ucapnya sambil menunjukkan muka penuh harapan.

"Huft.. baiklah." ucapku pasrah.

"Yeay! aku tunggu jam 3 di lapangan seperti biasa." ucapnya.

"Oke." ucapku.

-Skip-

"Ayo kita naik!" ucap Peter langsung naik ke mobil.

"Jangan terlalu cepat!" ucapku karena Peter membawa mobil terlalu cepat.

"Agar kau tak takut, cobalah main game ini, agar kau tak cerewet." ucapnya sambil meminjami iPad nya yang berisikan game Poker.

"Wah, game ini sangat seruuu!" ucapku dan tiba-tiba saja.

"PET, AWASSSS!" ucapku tetapi tabrakan dengan pohon tak bisa dihindari.

Aku pun terluka, Pet mencoba mengangkatku dan membawaku ke rumah sakit terdekat.

-skip-

"Dia butuh banyak darah, dan harus sekarang atau tidak nyawanya tidak terselamatkan." ucap Dokter yang keluar dari ruang UGD.

"Keluarganya masih sedang dalam perjalanan, kalau begitu saya saja, dok." ucap Peter.

"Kalau begitu, mari ikut saya." ucap dokter menuntun Peter.

-skip-

Mataku pelan-pelan terbuka. Aku melihat di samping-ku ada Peter. Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan, seperti... orang yang ingin pergi. Tetapi, matanya tiba-tiba tertutup.

"PETERRRRRR!!!" teriakku.

"Pet, aku butuh kamu! Kamu selalu di samping-ku! Pet, bangunnnn!!" lanjutku yang turun dari ranjang dan menuju ranjangnya.

________________________________________

Kejadian yang tak pernah kulupakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From The PokerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang