have

16 1 0
                                    

*nicolas wagner,,

**stoppppppppppp..
Mobil nicolas seketika berhnti melaju tepat di sebuah kantor prusahan property, ya arlen bekerja di sini yang tak lain adalah peruhaan yng kebetulan punya paman nicolas..

"Hey harus nya bilang dri tadi kalau tmptmu bekerja disni,,,

Ah maaf ku kira kau tdak tau banyak daerah sini jadi aku tdak memberitahumu.. (sahut arlene merasa bersalah)

"Haha baiklah, kalau bgitu ayo trun apa kau tidak akan turun krna merasa bersalah terhadapnku...nicolas tertawa melihat arlene yang terlihat begitu polos ketika mengakui kesalhanya..

"Ah iya ini aku mau turun, kenapa kau selalu berbica seperti aku sangat menyedihkan sihh,, jwab arlene yng terlihat kesal dan segera turun dari mobil.

Nicolas pun trun krna dia tau pamanya pasti sudah di kantor jam segini, krna pamanya itu tidak akan membiarkan anak buahnya dtg siang sblm dirinya, krna tegas dan kedisiplinan lah yng di tekankan nya di dalam prushanya,, ya paman nicolas persis seperti ayahnya waktu adalah uang, uang adalah waktu,, tepat waktu adalah kewajiban tidak tepat waktu tandanya kurang kedisplinan..hanyaa saja kali ini ada wanita yng tidak tepat waktu, atau kah paman ku sudah merubah komitmenya hingga gadis yng bersma ku sudah jam segini bru masuk kekantornya..

Arlene tidak langsung masuk, tapi dia memperhtikan nicolas yng sejak td berbicara sndiri..

"Hey kau tdak masuk? Kenapa kau masih disini apa kau tidak telat? Apa kau fikir aku akan mengikutimu.. triaak nicolas yang tau kalau gadis ini sedang memperhtikanya sejak tadi..

"Ah bukan, aku akan segera masuk, tapi untuk apa kau hrus keluar dri mobilmu untuk mengntarku, sudah cukup sampai sini saja aku tdk perlu di antr ke dalm tapi trimaksih atas tumpanganmu,..sahut arlene yang yng sangat sangat terlihat polos

"Haha ya aku tau itu, aku juga tidak ingin mengantarmu krna kebetulan paman ku bekerja disni.. maslaah mengatar tak maslah anggap.saja ini bayaran mu karna sudah memberiku makanan kemarin malam nicolas berjalan meninggalkan arlene dengan tertwa setelah melihat tingkah arlene yng menurutnya sangat lucu, setlah beberapa hari baru ini dia bisa tertwa lagi, krna insiden kesedihanya kemarin yng di alaminya, akhirnya diapun dapat tertawa lagi... walaupun dia tau tidak ada yng dapat menghilangkan kesedihnya begitus saja..

*arlene brown..

"Uhh sudah jam sgini knpa mobil ini sangat lambat aku menyesal knpa mau ikut bersamanya, yang kukira akan cepat sampai malah memperlambat ku setngah jam? Oke arlne sabaar dia teman bru mu, mungkin dia tidak terlalu bisa membawa mobil..
Arlne menumpat dirinya sndiri menyesali karna telah menumpang, yaa dia memng sngat telat sangat sangat telat mulai bekerja jam 8.15 hrus sudah smpai tapi kali ini jam sudah menujukan jam 8.45 menit wanita yng pling rajin tekun selalu mendapat pujian pun pada akhirnya akan segera kena teguran.

Kenapa dia selalu membuat ku menjadi sangat menyedihkan sih.. menyebalkan, ah sudahlah aku hrus cepat masuk kekantor sebelum semunya menjdi terlambat.. tapi kenapa anak ini jadi ikutan keluar dri mobil? Apa yng sedang dia lakukan sebenarnya... apadia ingin mengantarku sampaai kedalm.. hah yng benar saja.. makin bnyak mslhku klo smpai dia ikut masuk kedalamm.. ayolah arlene pikirkaannn.. aku mengumpat dlm hatiku..

Hey kau tdak masuk? Kenapa kau masih disini apa kau tidak telat? Apa kau fikir aku akan mengikutimu.. pria ini brteriak kepadaku.. seakan mengintimidasiku dgn tatapan yng mencurigaann.. aku segera membangunkan lamunan ku yng sibuk sejak tadi memikirkan hal hal yng tidak beraturan..

"Ah bukan, aku akan segera masuk, tapi untuk apa kau hrus keluar dri mobilmu untuk mengntarku, sudah cukup sampai sini saja aku tdk perlu di antr ke dalm tapi trimaksih atas tumpanganmu,.. akupun membalas trikan nya krna klo sampai dia mengikutiku bisa bisa maslahku makin bertambah..

"Haha ya aku tau itu, aku juga tidak ingin mengantarmu krna kebetulan paman ku bekerja disni.. maslaah mengatar tak maslah anggap.saja ini bayaran mu karna sudah memberiku makanan kemarin malam... dia berlari meninggalkan ku..
Kyaaaaaa berkali kali aku hrus terlihat konyol didepanya.. arleenee sadarlah kenapa kau jadi bgitu memalukan seperti ini sihh..menyebalkann..

Aku berlari kecil menuju kantorku.. semoga saja tidak terjdi apapun ya tuhaann ada apa denganku, kenapa belakangan ini hidupku jadi tertimpa maslah. Aku berjalan sembunyi sembunyi karna kantor sedang waktu sibuk jadi pasti tidak ada yng memperhtikan ku klo aku datang terlambat kali ini, untung saja jam rapat blm dimulai jadi aku bisa duduk lega di meja ku, pikirku dlam hati.. bru saja aku terduduk di banggu kerja ku..

Heyy arlene dari mana saja kau, jam sgini baru datang kau sudah gila apa??? sbntar lagi kita akan rapat, triak vanesa yang membuat seisi kantor langsung menujukan wajah mereka kearahku seolah ingin mengitimidasiku...
Segera ku tutup mulut vanesa sebelum semua orang makin benar benar akan bertanya tanya kepadaku..

Ahh vaness kmren malaam ada yng terjdi hasilnya aku datang terlambat, jangan kencangkan suaramu seisi kantor akan tau semuaa.. pekik ku mengajak vanesa menjauh dri krumunan teman teman yang lainya..

Lepaskan tanganmu, kenapa tidak mengakat telponku, tadi bos sudah memnggilmu, apa kau sudah menyelesaikan semua yng disuruhnya.. cepatlah keburu bos tau kalau kau skrng datang terlambat..

Hp ku mati, Yaya aku akan segera kesana. Tentu saja sudah aku rapihkan. Tolong ambilkan berkas ku nes. Di mejaku aku menghadap bosku dlu. Aku berlari menuju ruangan bosku.. semoga aku tidak ada maslaah tuhaann..

******

Arlene berjalan menyusuri koridor ruangan bos nya yng terasa berat untuk melangkah kakinya. ya arlene wanita dengan imajinasi yang sangat jauh, selalu memikirkan hal hal yang tidak tidak.. akibat pemikiranya tersebut membuatnya selalu tertipa maslah..
Wajah bingung pun mulai menghantuinya, apakah dia hrus masuk keruangan tersebut atau tidak, krna diruangan tersebut sepertinya sedang ada seseorang yang sedang berbicara pada bosnya..

"Tok..tok permisi pak saya arlene apakah bapak memnggil saya, dan mempersilkan saya masuk !! -'''
Arlene berseru agar bos nya di dalam ruangan itu dapat mendengarnya..

Ya arlene masuklah,.. sahut bos nya

Selamat pagi pak..Arlene masuk dengan menundukan kepalanya.._

Pagi juga arlene silakan duduk.. ada yang harus ku diskursikan padamu, tentang rapat kita sbntar lagi dan apa kau sudah menyelesaikan tugas yng ku berikan kepadamu kemarin..

Ya pak, saya sudah menyelesaikan nya dan vanesa sudah menyusunya di ruangan rapat, diskursi apa yng ingin bapak tanyakan kepada syaa.. saya siap.mendengarkan...

Ya arlene pertama tama aku akan mengenalkanmu dengan keponakan saya yang datang dri korea...

Brakk.. suara dari dalam toilet terdengarr..

Heyy nicolas ada apaa.. triak pria yang setengah baya yang walaupun sudah berumur setangah abad tapi skil dan tubuh tingginya msh terlihat seperti anak muda, mungkin sebagian orang akan mengira kalau bos nya yang bernama robert wagner arlene masih singel blm mempunyai anak dan seorang istri... kalau tidak betul betul memperhtikanya..

Tidak apa paman, aku hanya terciprat air.. saut seseorang dari dlam sana..

Klo sudah cepatlah kemari..

Nicolas keluar dri kamarkecil untuk membersihkan bajunya yang kejatuhan minuman atas kecerobohanya sendiri..
Dia tersenyum karna di rungan pamanya sekarang ada wanita yng di kenalnyaa sedang kaget melihatnya.. yaa arlene memng memasang wajah kaget karna pria yng mengantrnya hingga telat dan membuatnya malu berkali kali itu ada di hadapanya dan ternyata ponakan dri bosnya sendiri..

RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang