Dibalik ufuk timur....
Kulihat kau dengan menggendong sebuah tas favoritmu....
Penuh perasaan senang dan haru...
Mulai disitulah aku mengenali...
Dimana saat itu kau menangis penuh haru de sela tembok itu...
Kau yang awalnya hanya bisa menangisi keluarga karena kerinduan yang tak terhitung jumlahnya...
Aku berusaha memperkenalkan diri...
Aku berusaha agar kau terdiam sejenak...
Lama kelamaan kau mulai berhenti menangis...
Aku disitu mulai memperkenalkan diriku kepadamu...
Semua berasal dari sini...
Kita mulai akrab..
Dimana awalnya kita jalan,tidak saling menyapa,
Tapi kini kita selalu bersama...
Menyanyi..bercanda tawa..susah senang..kita lewati bersama...
Aku mungkin akan berpisah denganmu walau entah kapan itu...
Aku akan mengingat selalu kemenanganmu bersamamu..
Akan selalu ku ingat dan ku simpan di memori otakku dengan rapi dan masih suci...
Jika aku ada salah tolonglah dimaafkan
Aku tak mau aku pergi dengan membawa dosa...
Jika aku boleh meminta satu permintaan kepadamu...
Aku akan meminta
"Maukah kamu menjadi sahabat sejatinya?"
Walau raga dan jiwa sekalipun ajal menjemput aku akan menganggapku teman terindah yang pernah kutemuiUntukmu Seluruh Nafas Ini