Prologue

13 1 0
                                    

Pada zaman dahulu kala, dewa dan dewi menciptakan dunia. Setelah itu mereka menciptakan 4 binatang yang tunduk pada mereka.

Binatang itu adalah sang naga Azure, Seiryuu; sang burung phoenix merah, Suzaku; sang harimau putih, Byakko; dan sang kura-kura hitam, Genbu.

Keempat binatang itu sangat setia pada dewa dan dewi. Lalu, dewa dan dewi menciptakan hewan dan tumbuhan lainnya. Karena dirasa kurang maka mereka menciptakan manusia.

Manusia awalnya adalah makhluk yang sangat baik dan selalu menjaga alam dengan baik. Para binatang penjaga mata angin itu begitu menyukai manusia, terlebih lagi Seiryuu.

Tetapi, para iblis yang dikurung oleh para dewa dan dewi berhasil membangkitkan rasa rakus dalam diri manusia. Tak akan ada yang bisa memuaskan mereka, tidak sebelum segala hal habis tak tersisa.

Para dewa dan dewi yang gerampun memerintahkan matahari untuk terus bersinar tanpa henti. Kekeringan, kelaparan, dan berbagai macam penyakit merajalela.

Manusia saling membunuh demi bertahan hidup.

Manusia yang berakal dan masih tak tercemar hatinya segera mencari cara agar mereka tetap hidup tanpa membunuh atau dibunuh. Merekapun berdoa begitu keras kepada dewa dan dewi di langit. Tetapi, para dewa dan dewi tak ingin mendengarkannya. Ke-empat binatang itu merasa begitu iba akan nasib manusia. Merekapun ikut memohon pada dewa dan dewi, tetapi tak ada yang mendengarkan mereka.

Akhirnya, para binatang penjaga mata angin itu memiliki ide dengan mengadakan pesta besar selama 5 hari 6 malam. Para dewa dan dewi yang suka berpesta itu, tanpa curiga menerima undangan mereka.

Saat itulah mereka melakukan rencananya. Seiryuu yang tinggal di laut itupun memenuhi mulutnya dengan air dan Suzaku menyebarkannya ke seluruh langit. Melihat kedua temannya bekerja keras, Byakko dan Genbu pun tergerak.

Setelah bekerja tanpa henti selama 4 hari, langitpun mulai menghitam dan hujanpun turun dengan derasnya.

“hujan!! Ayah ibu lihat!! Hujan turun!!”teriak seorang anak kecil.

“terima kasih,, terima kasih banyak!!”para wargapun menangis bahagia.

Para dewa dan dewi yang telah berpesta itupun sadar bahwa ada yang menurunkan hujan tanpa sepengetahuan mereka. Dan pada hari kelima pesta keempat binatang itupun diusir dari istana langit dan merekapun berubah wujud menjadi manusia.

The Four Guardian and KamuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang