2

1 1 0
                                    


"Erlangga balikin buku gue!" teriak Starla sembari berlari mengejar sosok lelaki tinggi yang membawa bukunya kabur.

"Tangkap gua dulu baru gua balikin buku lo."

Tanpa disadari, sepasang mata tengah  memperhatikan  acara kejar-mengejar yang terjadi di lapangan basket, siapa lagi kalau bukan Callysta. Sebenarnya, Callysta sudah merasa muak melihat Erlangga yang tak henti-hentinya mengusili Starla, bisa dibilang sudah jadi hobby tersendiri bagi Erlangga.

"Erlangga balikin atau lu mau mati?" teriak Starla dengan sisa tenaga yang ia miliki.

Starla memilih untuk berhenti daripada terus-terusan mengejar Erlangga, ia terduduk dilapangan sembari menetralkan nafasnya yang terengah-engah.

'Erlangga awas lo!' batinnya dalam hati. Ia berjanji, akan mengikat Erlangga dengan erat agar tidak dapat melepaskan diri dan mengganggunya lagi. Ia sudah cukup sabar menghadapi  kejahilan Erlangga.

Saat pelajaran fisika berlangsung pun Erlangga pernah menerbangkan origami berbentuk pesawat ke arah Starla, alhasil mereka pun mendapat hukuman membersihkan ruang UKS.

Bel tanda masuk sudah terdengar. Murid-murid berhamburan memasuki kelas, begitu pun dengan Starla.

Starla melirik Erlangga yang menopang dagunya sembari memainkan ponselnya, ingin sekali ia menendang Erlangga dari kursinya tetapi ia masih bisa menahan niatnya.

"Ngapain lihat-lihat? Nanti naksir lagi." Godanya begitu menyadari ada yang memperhatikannya. Starla hanya mendengus mendengar kalimat Erlangga yang menurutnya super pede.

"Ogah. Park Chanyeol masih ganteng daripada lu."



***



Selama pelajaran berlangsung, Starla terus-terusan memandangi ponselnya seperti menunggu notif dari gebetan.

"Sstt.. pantengin terus sampai bola mata lu keluar."

"Apasih Cal, gue lagi nunggu chat dari Kak Orland."

"Ap-apa?! Kak Orland?????"

Starla bergerak cepat membekap mulut Callysta menggunakan tangannya. Untung saja Pak Akeno yang terkenal killer tidak mendengarnya. Starla melempar tatapan tajamnya ke arah Callysta. Setelah dirasa aman, Starla membuka bekapannya.

"Ngapain nunggu chat Kak Orland?"

"Dia udah janji mau traktir gue."

"Gua mau ikut dong."

"Gak."

"Ikut."

"Gak."

"Ih ikut."

"Gak, nanti lu heboh."

"Gue janji gak heboh deh," Callysta mengedip-ngedipkan matanya, berharap Starla akan luluh.

"Kelilipan tuh mata?"

"Dasar gak peka!"

"Bodo so much."

"Callysta, Starla, jika saya mendengar kalian mengobrol sekali lagi saat pelajaran saya berlangsung maka silahkan keluar!"

Skakmat! Pak Akeno dengan kumis tebalnya saja sudah terlihat horror apalagi ditambah tatapan mematikannya.

"I-iya pak maaf."

Starla melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia sudah tidak sabar mendengar bel pulang berbunyi.


Dddrrrttt ddrrrttt

Getaran yang terasa membuat Starla merogoh saku untuk mengambil handphonenya.

Layar handphonenya menampilkan notifikasi.


[LINE]

Orlando: Gue ada di depan sekolah lu.

'Hah? Ngapain Kak Orland ada di sini.'

Starla: Ngapain? Gue gak minta jemput.

Orlando: Ngapain lagi kalau bukan mau ajak jalan-jalan. 

Starla: 5 menit lagi gue keluar.

Orlando: Jangan buat gue lumutan nunggu.

Read.


Selang beberapa detik setelah membaca pesan dari Orlando bel tanda pulang pun berbunyi. Starla segera memasukkan buku serta alat tulisnya ke dalam tas. Ia bergegas menuju gerbang depan untuk menemui Orlando. 

Orlando segera mematikan rokok-nya ketika netra-nya menangkap Starla yang berjalan ke arahnya.

"Ngapain lu, kak?"

"Dibilang mau ngajak jalan-jalan."

Starla mencium bau rokok dari mulut Orland. "Ngerokok lagi?"

Tidak bertanya pun Starla sudah tau jawabannya, tetapi ia ingin mendengar pengakuan dari Orlando sendiri.

'Udah berapa kali gue ngelarang lu ngerokok, kak. Gue gak mau kehilangan lu.'

Dengan reflex Starla memeluk Orlando, ia tidak mau lagi kehilangan seseorang yang berharga. Tanpa ia sadari air matanya berhasil lolos.





.

.


.

TBC

Gimana ceritanya guise? Maaf ya kalau part awal ngebosenin. Akan aku tingkatin deh biar gak ngebosenin.

Jangan lupa vote + komen nanti dikasih lope satu+satu deh. HEHE.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang