"Yak, yeoja pabo. Kenapa tidak mengerti juga. Harus berapa kali aku menjelaskan. Bukankah ini sudah ada rumusnya. Aisshhh....kau benar-benar yeoja pabo...." ucap seorang namja dengan kesalnya karena yeoja yang diajari sulit mengerti.
"Aish....Bum-ah, kenapa kau selalu mengatakan aku bodoh. Aku tidak bodoh aku hanya sulit memahami. Lagi pula aku hanya tidak bisa pelajaran matematika...." jawab yeoja itu juga kesal kepada namja yang bernama Kim Bum.
"Hanya matematika kau bilang? Kau itu sangat bodoh pada semua pelajaran fisika, kimia, kesenian..."
"Aish....tapi aku pintar bahasa inggris, bahasa jepang, sejarah, pengetahuan sosial..."
"Iya itu karena kau hanya pintar menghapal. Tapi kau bodoh...bahkan sangat bodoh dalam hal ME...MA...HA...MI...." ucap Kim Bum pasti sembari menunjuk kening So Eun berulang kali.
"Aish....kau benar-benar menyebalkan. Aku tidak mood lagi. Aku pulang..." Ucap So Eun sembari memberesi barang2nya kemudian pergi meninggalkan Kim Bum yang tengah menatapnya hingga menghilang dibalik pintu yang kemudian membuat Kim Bum menghela nafas kuat dan sedikit heran.
Kim Bum dan So Eun adalah tetangga dekat sejak 3 tahun yang lalu. Kedua orang tua mereka bersahabat sehingga sejak So Eun kelas 1 SMA orang tua So Eun meminta agar Kim Bum membantu So Eun belajar. Kim Bum merupakan anak yang pintar dan satu tingkat lebih tinggi daripada So Eun sehingga dirasa sangat cocok untuk menjadi guru privat So Eun. Kim Bum anak yang cool dan jarang bicara. Namun jika bersama So Eun dia menjadi cerewet sekali lebih tepatnya suka mengomeli So Eun yang selalu ia sebut yeoja pabo.
Sebenarnya So Eun tidak terlalu bodoh karena So Eun dapat memahami yang Kim Bum ajarkan walau setelah 5 kali pengulangan dan itupun jika So Eun fokus. So Eun terkadang sulit sekali fokus karena masalah yang sama yaitu masalah yang tidak lain dan tidak bukan adalah pesona Kim Bum yang bagi So Eun sangat keren ketika mengajarinya. Namun sangat meyebalkan setelahnya karena terus memanggilnya yeoja pabo. So Eun sering kali terpesona oleh Kim Bum sehingga membuatnya lebih fokus menatap Kim Bum dari pada menatap pelajarannya.
"Aish...dia itu menyebalkan sekali. Tidak bisakah Ia bersikap baik sekali saja padaku seperti sikapnya pada Geun Young Eonni..." Gerutu So Eun kesal di kamarnya. So Eun biasanya bisa menahan kesalnya diomeli Kim Bum berjam-jam asal bisa bersama Kim Bum. Namun kini dia hanya bisa bertahan selama satu jam hal itu disebabkan karena tadi sebelum Ia belajar bersama Kim Bum, So Eun melihat Kim Bum dan Geun Young nampak akrab dan tertawa bersama.
So Eun sangat kesal, lebih tepatnya cemburu. Kim Bum selama ini tidak pernah bersikap baik padanya sedangkan Kim Bum sangat baik dan bisa tertawa saat bersama Geun Young yang merupakan sahabatnya. Kim Bum hanya bersikap baik pada So Eun jika So Eun sakit sehingga So Eun sering berharap sakit apalagi ketika Oppanya sedang tidak ada di rumah maka otomatis yang akan merawatnya adalah Kim Bum. So Eun bahkan sering kali banyak memakan buah asam di pagi hari hanya agar Ia diare dan lemas sehingga Kim Bum akan merawatnya. Itulah salah satu lagi alasan Kim Bum memanggil So Eun dengan sebutan yeoja pabo karena Kim Bum sudah sering memperingatinya namun So Eun tetap melakukannya.
So Eun hanya tinggal di Seoul bersama kakak laki-laki pertamanya yaitu Kim So Hyun. Sedangkan eomma, appa dan kakak keduanya tinggal di Jepang mengurus bisnis di sana. Waktu itu So Eun sempat terkena gejala tipes yang menyebabkan Ia menggigil dan diare namun So Hyun sedang keluar kota jadi Kim Bum yang merawatnya walau ada pembantu So Eun di rumah itu.
So Eun menumpahkan emosinya pada boneka beruang besar pemberian Kim Bum saat So Eun berhasil mendapat nilai 100 pada pelajaran matematika untuk pertama...dan terakhir kalinya. Kim Bum berjanji akan memberikan hadiah pada So Eun jika So Eun bisa mendapat nilai sempurna pada ujian kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2 dan hasilnya ketika So Eun berhasil Kim Bum mau tidak mau membelikan So Eun boneka beruang yang sangat besar sesuai permintaan So Eun. Setelah puas menganiaya boneka beruang itu akhirnya So Eun terlelap.