'Before I know ;"APA MUNGKIN?"

27 6 1
                                    

"Rasa sayang yang mendalam bagaikan hujan yang turun di malam hari,ia datang meski tak menjanjikan pelangi


--<><><><>--

Malam ini adalah saptu malam yg biasa di pakai anak-anak remaja untuk bersenang-senang tapi bagi ferynica itu hanya malam seperti malam-malam biasa.

Ferynica hanya berbaring sambil memainnkan handphone nya di atas tempat tidur kamarnya. Kemudian ia menaruh handphone nya di sebelahnya


"Tadi itu beneran gabereal kan? Gk nyangka gue"

"Ternyata dia
Lebih ganteng dari yg gue bayangin sebelumnya."

Badan tinggi tegap, hidung tinggi, rambut hitem, kulit putih bersih,mata coklat pekat,bibirnya udh kek lee min hoo" pikir ferynica

Belum habis ia memikirkan tentang al, tiba-tiba handphone yang berada di sebelahnya berdering. Ferynica pun mengecek handphonenya dan ternyata itu pesan dari amelya.

*LINE*

*Jess main ke rumah gue kuy kebetulan kakak gue baru blik dari philiphin trus bareng sodara gue  yg dri bndung,ntar gue kenalin dehsiapa taukann.....hihihihi*

*Apaan sih lo,emang sodara lo itu umur brpa?*

*16......beda beberapa bulan doang ama gue*

*Ohh.....iyy ntar gue ksna kebetulan jga gk lgi ngapa-ngpain sih*

*Ok gue tunggu ya*

*Iye* balas ferynica dan langgsung bergegas

*****

"Momy" panggil ferynica sambil menuruni anak tangga

"Ya sayang?" Jawab mama ferynica yg sedang duduk di sofa depan tv

"Mi aku pergi ke rumah temen ya" pamitnya

"Temen cewek?cowok?"

"Cewek mi,"

"Iya jangan pulang malem baget."

"Iyaa." kata ferynica dan kemudian keluar rumah

~~∆∆∆~~

Sesampainya di rumah amelya, amelya membukakan pintu dan mengajak ferynica masuk

"Lo telat kakak gue sma sodara gue baru keluar, lo sih lama."

"Yaudah sih"

"Yuk ke kamar, gue punya filem horor baru. Mau nonton?"

"Kok lo tau sih gue suka filem horor?"

"Ohh lo juga suka felem horor? Gue baru tau, sama dong yaa." Kata  amelya

"Yuk!" ajak ferynica


~dikamar amelya~

Sudah sekitar setengah jam mereka menonton di kamar amelya. amelya dan ferynica sedang serius dengan filem horor yg mereka tonton, dan mendengar suara klakson mobil dari luar rumah yg membuat mereka berdua tersentak kaget

"BUSYEETTT DAHHH..... Siapa sih tu bikin kaget aja" omel amelya, dan kemudian menengok dari atas jendela kamarnya, dan mendapati kakak dan saudaranya yang baru turun dari mobil

"Ehh fer ayok turun itu kakak gue udah pulang

"Iyee" kata ferynica

Mereka berduapun turun untuk menemui kakak dan sodara amelya


~Sesampainya di bawah~

"Kak kenalin ni temen baru gue cantik kan." goda amelya kepada kakaknya dan ferynica

"Iyalah gk kek lu." ejek kakak amelya

"Iyalah gk kayak gue,kan gue lebih cantik" balas amelya

"Pede amat lu, tu muka dah kayak sambel di ulek gitu." balas kakak amelya sengit

"Udah ah gue masi males adu mulut ama lu kak."

"Ni fer kenalin kakak gue, menurut lo gateng kagak?" Tanya amelya setengah mengejek kakaknya, dan ferynica hanya terkekeh kecil melihat kelakuan kakak adik ini

"Ganteng lah, ya kan?!" Potong kakaknya amelya bercanda

"Delvin." ucap kakak amelya sambil mengulurkan tangannya

"Ferynica" sambil membalas uluran tangan delvin

"Oh ya kak si frasya mana?" Tanya amelya kepada kakaknya

"Tadi dia langsung ke belakang." kata delvin

~~~

"Frasya? Kyk familyar" Batin ferynica

Ferynica melirik jam yg ada di tangannya

"Eh mel gue udh mau balik ya udah jam sebelas ni" kata ferynica

"Ohh iyaiyaa."

"gk papa lo naik kobil
sendirian?" Tanya amelya

"Gk kok yaudah ya byee."
kata ferynica dan membuka pintu mobilnya.

Ferynica hendak kemasuki mobilnya tapi terhenti karena melihat punggung seorang laki-laki yg lewat di belakang delvin dan amelya

"Ferr?" Kata amelya yg membuyarkan lamunannya

"Emm i-itu.. Ohh ya, besok lo sekolahkan?" Kata ferynica yg sebenarnya menutupi kagetnya tadi

"Iyalah."

"Oh yaudah kalo gitu bye." kata ferynica dan masuk ke dalm mobil kemudian mengeluarkan mobilnya dri halaman rumah amelya

****

"Apa mungkin..... Itu frasya yg gue kenal?"  Batinnya

.

.

.

.
Tinggalkan jejak gyss😁

'Before I Know'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang