Wild & Naughty Briana

4 0 0
                                    

Selamat siang, FF ini sih sebenarnya tugas waktu ikut kelas menulis fiksi di Cloverline Creative. Masih jauh dari kata bagus, sengaja aku pisahin dari kumpulan tugas, lagian kelasnya udah kelar juga. Siapa tahu nanti bisa di lanjutkan dan bersambung yah, guys! 

Selamat membaca .... 

_____________________________________________________________________________

Perutku masih terasa tidak enak efek mabuk semalam. Kalau saja hari ini tidak ada meeting penting dengan si Manager baru, aku lebih memilih izin datang siang, atau tidak masuk kantor sekalian. Aku mengembuskan napas, sambil menahan kepala yang masih berat, mata yang perih dan yah, tentu saja mengantuk.

"Briana my sweetheart, ayo ke ruang meeting, sebentar lagi meeting dimulai." Josh menghampiriku dengan senyum ala bancinya. Kemudian aku dan Josh bergegas menuju ruang meeting.

Josh mendorong pintu ruang meeting, dan mataku bersirobok dengan sosok pria di Bar. Yah tidak salah lagi, pria itu adalah pria mabuk semalam. Pria tampan, seksi dan mabuk yang aku peluk karena akupun tak kalah mabuknya.

'Gawat, jangan sampai dia mengenaliku,' batinku. Aku buru-buru menundukkan kepala, kenapa harus pria itu yang jadi Manager baru di divisiku? Apa aku sanggup bersitatap dengan pria itu setelah kejadian memalukan semalam?

Robert, sang wakil Manager kemudian membuka meeting dan mempersilahkan Manager baru memperkenalkan diri.

"Selamat pagi, saya Larry, mohon kerjasamanya teman-teman, hari ini saya resmi bertugas disini. Terimakasih dan mari kita mulai meetingnya." Perkenalan yang singkat dan kaku, ditambah lagi suaranya yang tegas. Ruang meeting pagi ini diselimuti aura ketegangan.

Suara itu, typical suara mendominasi, tinggi, tampan, senyum yang misterius, tegas. Aku menyapu tubuh Larry dari atas ke bawah, 'damn,Larry is really hot!' aku menelan ludah. Dia seperti krim kocok di atas hot fudge brownie sundae. Dan haruskah aku berbangga diri? karena semalam tubuh itu ada di pelukanku. Tanganku mengepal menahan desakan, aku frustasi.

Larry duduk tepat didepanku, aku limbung kehilangan konsentrasiku pada meeting pagi ini. Kemudian aku di bawa ke dalam lamunan nakalku. Larry tidak hanya tampan,dia menakjubkan. Jenis pria yang akan membuat wanita merobek pakaiannya sendiri dan melihat kancing-kancing berhamburan. Dia tipe pria yang membuat hormon para wanita menggila.

Oh tidak, bibirku seketika kering dan kepompong di perutku mulai menjelma jadi kupu-kupu yang tengah belajar mengepakkan sayapnya. Lututku terasa lemas, bahkan cara dia duduk dan bergerakpun begitu seksi, dengan kemeja digulung, menunjukkan otot lengan yang keras. Aku tidak percaya, semalam pria ini di pelukanku.

Larry tertangkap mataku tengah melihat ke arahku, tapi kemudian ia cepat-cepat menunduk sambil bibirnya membentuk seulas senyum. Meeting pagi ini benar-benar membuat aku bergetar tak karuan, antara malu, dan terpesona.

Meeting selesai. Begitu aku melangkah keluar, Larry menarik tanganku, aku berusaha menyembunyikan rasa kagetku.

"Briana, bagaimana kalau kita selesaikan urusan kita yang tertunda semalam?" bisik Larry di telingaku. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Wild & Naughty BrianaWhere stories live. Discover now