Untuk KimCopt dan TaeTee HARDSHIPPER mohon untuk tidak membaca cerita saya. Saya tidak mau ada comment yang menyudutkan Bbas.
Mohon untuk diingat, ini hanya ff. Hanya untuk bersenang-senang :)
.
Enjoy Reading ^^
.
.
.
.
.
"Yaampun imut sekali"
"Boleh aku mengigit pipinya?"
"Aku ingin memakan bibirnya"
Bocah imut itu menggeliat, terganggu mendengar suara-suara berisik disekelilingnya. Ia mencoba membuka mata dengan tidak rela, menemukan 3 pria tampan menatapnya dengan mata berbinar-binar.
"Uhh Phi~~" rengeknya
"Morning sleeping beauty"
"Morning sunshine"
"Morning sweety"
Ia merasakan tangan-tangan yang memegang pipi, rambut, dan jemari mungilnya.
"Phi, Bass masih ngantuk" ujarnya sambil memejamkan mata kembali. Menikmati sentuhan lembut dari 3 pria yang ia sayangi.
"Bangun sayang, Bass ada kuliah 1 jam lagi" ucap lelaki kurus tinggi yang mengelus rambut tebal Bass, lalu mencium pipi berisi bocah imut yang masih memerah efek udara pagi yang dingin.
PLAK
"YAH!" teriak pria itu ketika merasakan pukulan di belakang kepalanya
"Jangan cium-cium sembarangan P'Kim!" sewot pria tinggi lainnya dengan tatapan tajam, kaos putih yang tersingkap memperlihatkan sebagian tato yang menghiasi tubuhnya.
"Sialan! Sopan sedikit dengan yang lebih tua" balas pria yang dipanggil Kim tersebut.
Sementara pria dewasa lain tidak memperdulikan kehebohan yang terjadi dihadapannya, matanya sibuk memandang wajah yang tidak pernah bosan ia lihat. Dengan lembut ia mencium tangan mugil putih pemilik hatinya ini.
"Baby. Bangun ya, Phi sudah menyiapkan sarapan" ujarnya pelan tepat di telinga Bass.
Bass kembali membuka matanya, merasa geli dengan hembusan nafas pria yang 4 tahun lebih tua darinya.
"Krab P'Tae" jawabnya sambil berusaha untuk bangun, dibantu ketiga pasang tangan yang memegang tanggannya, membuatnya tersenyum malu.
"Bass ayo mandi, Phi bantu" ujar pria bertato yang berada di samping kirinya dengan senyum menggoda.
Kim tidak terima "Otakmu itu tidak bisa jauh dari kata mesum ya, God"
Bass tertawa membuat kedua pipi tembemnya terangkat dan memperlihatkan gigi putih bersih dengan bibir tebal yang merah secara alami.
Ketiganya (read Kim, God, Tae) terdiam, menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang beruntung sudah menjadi milik mereka sejak 7 hari yang lalu. Ya milik mereka. Bersama-sama.
.
.
.
Flashback
God meremas jarinya gugup, satu buket mawar merah sudah ia siapkan. Pria kekar itu memandang Bass yang duduk di sebuah bangku taman tempat mereka berjanji akan bertemu. Ini sudah jam 7 malam. Ia akan mengungkapkan perasaanya kepada Nong yang sudah dekat dengannya sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah. Bass, junior imutnya.
YOU ARE READING
A Love for Us
FanfictionBass menyayangi ketiga pria yang sudah ia anggap sebagai kakanya sendiri. Lalu bagaimana jika mereka meminta sesuatu yang lebih? Apa yang harus Bass lakukan? . . . Enjoy Reading ^^