Seketika senyum dari wajah teduh itu
Melintas bersama desiran debu
Tubuhku sontak membeku
Debaran dada meronta berseru
Perasaan aneh ini hampir patahkan kakiku
Bergetar hebat tak menentuHah!
Ini realita
Sahabat berjarak seribu kilo meter, rasanya
Kata manisnya hanya dapat ku pandang
Lalu,
Dialog dan tawanya? Mana?
Bahkan senyumnya saja tak begitu jelas
Bibir dan mataku terpenjara
Hingga manisnya tak dapat kunikmati puas