Lee Daehwi, seorang siswa kelas 2 SMA di salah satu sekolah yang cukup ternama di Seoul. Tidak ada yang terlalu istimewa dari dirinya kecuali bakatnya di bidang musik yang bisa dibilang melebihi rata-rata remaja seusianya. Sedari kecil ia sudah seringkali mengikuti kontes piano, memenangkan perlombaan menyanyi dan bahkan di usianya yang baru 17 tahun ia sudah bisa menciptakan beberapa lagu yang terkadang ia post di akun sosial medianya. Respon yang ia dapatkan cukup bagus, membuatnya lebih bersemangat untuk menciptakan karya-karya selanjutnya. Hmm oke, mungkin ini terdengar cukup istimewa.
Ia sangat menyukai musik, salah satu media tempat ia mendengarkan musik selain tentu saja media player di handphone-nya, adalah radio. Iya, setiap pagi ia dan sore ia selalu tak lupa mendengarkan salah satu program radio kesukaannya yang memberikannya update-an mengenai lagu-lagu terbaru dan sedang disukai oleh orang-orang saat ini. Hanya itu, dia tidak terlalu mengetahui program radio lainnya. Sampai suatu malam ia menginap di rumah sahabatnya, Yoo Seonho, yang niatnya adalah untuk mengerjakan tugas sekolahnya.
Waktu saat itu menunjukkan pukul 20.00 KST, mereka belum menyelesaikan tugasnya akan tetapi Seonho terlihat mulai memainkan handphone-nya, ia mengambil earphone dan memasangkan ke telinganya kemudian kembali mengotak-ngatik handphone.
"Yoo Seonho! Kita belum menyelesaikan tugas ini, apa yang kau lakukan?" ucap Daehwi seraya melepaskan earphone yang ada di telinga Seonho. Meskipun Daehwi mengakui ia juga tidak terlalu suka belajar, ya dipikirannya hanya ada musik, tapi setidaknya ia masih berusaha untuk tidak mendapatkan nilai yang begitu jelek dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dengan baik.
"Ini malam minggu, Lee Daehwi, kita bisa melanjutkannya besok."
"Tetap saja lebih cepat menyelesaikannya lebih baik."
Seonho tidak menghiraukannya dan tetap fokus dengan handphone-nya. Ia terlihat sedang mengetik sesuatu, "Aha! Sudah mulai!"
Daehwi, menjadi seorang sahabat yang baik, sudah tahu apa yang dimaksudkan oleh Seonho. Beberapa minggu belakangan ini Seonho mulai tertarik mendengarkan salah satu program acara di radio yang menjadi tempat bagi pendengarnya untuk mengirimkan pesan dengan tema "confession" yang sangat cocok untuk orang-orang seperti Seonho. Meskipun Daehwi tetap merasa itu agak sedikit...berlebihan. Kenapa kau harus menceritakan perasaanmu kepada seseorang melalui radio dimana banyak orang yang mendengarkannya? Tidakkah lebih baik kau menyampaikan langsung kepada orang yang ingin dituju?
"Ah, kau masih saja mendengarkan acara itu dan menceritakan mengenai masalah percintaanmu yang akan di dengarkan oleh orang banyak? Tidak bisakah kau langsung saja menyatakan perasaanmu pada siswa pindahan dari Taiwan itu? Hmm, siapa namanya... Ah! Lai Guanlin!"
Seonho yang saat itu telah selesai mengetik sesuatu di handphone-nya, yang menurut Daehwi adalah pesan yang ditujukan kepada acara radio itu, melihat ke arah Daehwi seraya menangkupkan kedua tangannya di pipi Daehwi.
"Daehwi, sahabatku yang hanya mengetahui musik dan tidak pernah merasakan perasaan yang bernama cinta selama 17 tahun ia menghabiskan hidup di dunia ini, kau tidak akan mengerti," ucapnya dengan penekanan di hampir setiap kata.
Daehwi tidak terima, "Mengapa kau berpikiran aku tidak pernah merasakan perasaan yang bernama cinta huh? Aku cinta... terhadap musik." Ya, itu sudah kesekian kalinya Seonho mendengarkan kata-kata itu keluar dari mulut seorang Lee Daehwi dan dia sudah mulai bosan. Dia cukup khawatir dengan sahabat kecilnya ini. Bagaimana jika sampai sekian tahun nanti dia juga tidak kunjung menyukai sesuatu yang nyata? Ah, tidak, maksudnya seseorang yang nyata. Meskipun ia sebenarnya juga tidak berhak berkata seperti itu karena kisah cintanya pun tidaklah berjalan dengan lancar seperti yang ia inginkan.
YOU ARE READING
I Love Your Voice
FanfictionAkhir-akhir ini Daehwi seringkali berpikir, apakah mungkin kita bisa menyukai seseorang hanya dengan mendengarkan suaranya? Daehwi menjadi betah mendengarkan sebuah program acara radio karena tertarik dengan suara sang DJ, DJ Bae. . . . Uhh-hello? S...