chapter 1

59 6 9
                                    

"Semoga aku betah disekolah ini." Berjalan menyusuri lorong sekolah yang diantar oleh bapak guru, dan memasuki kelas barunya. Tok... Tok..... Tok....
Terdengar suara seorang guru wanita mengatakan "silahkan masuk".
Kami berdua memasuki kelas, tapi kedua guru tersebut masih berbincang
Aku tak tahu mereka mengatakan apa, aku hanya fokus melihat keadaan kelas. Begitu bagus, cantik, indah.

"Ehm anak baru, silahkan perkenalkan dirimu" ujar Bu nindi mempersilahkanku untuk memperkenalkan diri.

"Nama saya Galadriel Percy bisa dipanggil El atau Adri, saya pindahan dari sekolah Lawrence Academy."

Aku sudah memperkenalkan diri. Kini sekarang aku akan menduduki bangku, dimana sebelahku adalah cowo keren, tinggi, putih.

"Kenapa kamu duduk disini!?" Bentaknya.

Bangku kosong cuman disini bego!! Belagu sekali. Duduk sama cewe cantik seperti ku udh Untung kau
( Batinku )

"Maaf, soalnya bangku kosong cuman ini aja." Jawabku acuh

Pelajaran biasa berjalan dengan lancar. Bel sekolah berbunyi, yang menandakan siswa siswi untuk menyelesaikan pelajaran hari ini.
Aku menunggu jemputan di depan sekolah. Aku tak sengaja melihat cowo yang duduk disebelah ku tadi berjalan menembus tembok.

What!?!?!?!

Aku sontak kaget, secara disekolah yang megah ini tak ku sangka ada seorang penyihir seperti ku.

"Dasar penyihir kordes!" Gerutu ku dengan melipatkan tanganku dengan sinis.

Tak lama mobil yang menjemput ku telah tiba. Aku masuk ke dalam, duduk dan memejamkan mata layaknya seorang putri yang menaiki kereta kencana.

Setibanya dirumah, aku bergegas memasuki kamar dan berganti pakaian.

"Aku tak habis pikir, disekolah itu ada penyihir? Ku kira hanya aku lah seorang penyihir. Blasteran lah aku."
Gerutu ku sambil mondar mandir didepan tempat tidur.

Tiba-tiba aku mendengar suara wanita yang memanggilku untuk turun kebawah yaitu Mama aku sendiri"El!! Cepat turun sayang, Mama ingin kasih tau informasi."

Aku langsung keluar kamar dan menyusuri anak tangga untuk turun kebawah. Sebenarnya aku bisa saja menghilang dari kamar ke ruang tamu, tapi Mama sudah mengajarkanku seperti manusia biasa. Karena ini bukan dunia sihir takutnya ada yang melihat.

"Ada apa sih ma?" Tanya ku sambil duduk disebelah Mama.

"Jadi begini, the Pandora kingdom akan membawa semua anak-anak untuk kembali ke dunia sihir,"

Penjelasan mama aku sela

"Tapi ma, kan Adriel ba...."

"Dengarkan Mama dulu. Jangan disela pembicaraan Mama."

"Baik ma" dengan muka masam

"Semua anak-anak yang berketurunan penyihir ataupun separuh penyihir, mereka semua harus kembali di dunia sihir. Maka dari itu besok kamu tidak bisa sekolah, Mama akan beri alasan kepada kepala sekolah kamu untuk pindah sekolah."

Sontak aku kaget. Aku tidak tau apa itu The Pandora Kingdom, dan diluar sana ada dunia sihir? Mama tak pernah beritau aku soal itu.

"Tapi ma? Adriel kan baru saja sekolah di sana, masa harus pindah lagi? Terus kita akan pindah rumah lagi gitu ma? Banyak duit ya kita ma." Bantahku dan sindir Mama

"Dengar El, kamu disana tidak bersama Mama. Mama di dunia ini kamu di dunia sihir, kamu akan ditempatkan di asrama. Entah asrama mana yang kamu tempati," Cetus Mama serius

The Pandora KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang