1...2...3...
Terdengar suara pertanda dimulainya lomba renang gaya bebas putra tingkat sekolah menengah atas tapi apa yang terjadi diluar dugaan semua yang menonton
Setelah suara pertandingan dimulai Gavan tidak juga memulainya Gavan malah diam mematung ditempatnya.
"Gavan!!" teriak pelatih nya dari ujung kolam renang
Gavan tersadar akan teriakan tsb kemudian dia melompat dari balok start renang beruntungnya walau telat dia mendapatkan posisi ke dua.
"Gavan sialan" Gavan mengutuk diri sendiri karna melakukan kesalahan ini lagi
Setelah menerima mendali.Gavan langsung pergi ke ruangan ganti.Disana Gavan bertemu berpapasan dengan si juara pertama dan sudah lama menjadi rival nya.Tama.
"Masih kesalahan yang sama? " ujar Rivan "Tadi kau masih beruntung aja"lanjut Rivan dengan nada mengejek
"Merasa tersaingi?Bakat" ucap Gavan sambil merangkul pundak Rivan "Karna aku gak perlu capek-capek latihan terus-terusan pagi siang tapi bisa dapat posisi ke dua?"
"Aku posisi pertama" ujar Rivan dengan nada meninggi rahangnya mengeras
"Ssstttttt...aku tau.Aku tadi lawan kau gak terlalu serius.Aku tau kau udah latihan mati matian buat menang kali ini jadi aku kasih kelonggaran.Beda orang yang memang punya bakat alami dengan orang yang sok-sokan berbakat" ujar Gavan tersenyum sinis sambil menepuk bahu Rivan tanpa sempurna "jauhi tangan kau dari aku" ujar Rivan sambil menggeretakkan giginya sambil berjalan menjauh dari Gavan
Gavan menarik nafasnya sambil megusap wajahnya
Setelah mandi dan berganti pakaian Gavan keluar gedung untuk segera pulang kerumah nya tapi baru sampai diparkiran khusus sepeda Gavan melototkan matanya sepeda nya hilang.
"Biasa aja mukanya.Sepeda nya udah aku suruh bawa pulang sama Fata.Sekarang ikut aku." ujar Jeina sambil memberikan gestur ayo bodoh
"Capek" ucp Gavana hanya itu sambil berjalan meninggalkannya
"Yaudah kalo capek naik sepeda , kita jalan kaki" ucap Jeina sambil mencoba mengejar Gavan
Ini cewek bodoh nya sampe mana coba.Ya ampun lebih capek jalan kaki wahai engkau wanita
"Kita ke pasar malam yang baru dibuka dekat Terminal XX ya.Tidak menerima ada penolakan pertemanan" ucap Jeina
"Tidak dikonfirmasi.Abaikan" ucap Gavan
Tidak ada jawaban dari Jeina. Kemudian mereka hanya berjalan melanjutkan perjalan tanpa salah seorang membuka lagi percakapan. Hening menyapa hanya terdengan suara kendaraan saja.
Gavan tidak tau apa ada yang salah dengan ucapan. Sesekali Gavan menoleh kearah Jeina
"Kenapa tiba-tiba?" batinnya
Dan terus berlanjut situasi seperti itu sampai mereka tiba di tempat tujuan nya.
~
~
~
~
~
~
selesai~~hope you guys like it 0,0
![](https://img.wattpad.com/cover/121541531-288-k21182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Away to The Twilight Zone
Teen FictionGavan seorang atlet renang muda berbakat yang mempunyai tekanan-tekanan dari tiap sudut hidupnya. Dan Ran seorang gadis yg memiliki jalan pikiran yg rumit terhadap apa yang ada di sekitarnya. Gavan tau mudah untuk mencintai semua orang daripada me...