"Huwaaa..." Aishhh suara ini,suara yang sama lagi ada apa sih dengan wanita itu, ups aku lupa,, ya wanita yang ku maksud tadi dia adalah istri ku,sudah satu minggu kami menyandang status sebagai seorang suami istri,,dan barulah ku tau sifat dia yang sebenarnya dia sangat...
"Kyungggggggg...."panggil nya manja.
"Kau kenapa lagi sayang? Kemarilah."aku bangun dari kasur ku yang empuk dan mendudukan diri masih di atas kasur, aku mengulurkan tangan sebagai tanda menyuruh nya untuk menghampiri ku.
"Lihat jari telunjuk ku, jari ku terluka saat memotong sayuran tadi." katanya masih dengan nada manja yang menurutku sangat menggemaskan.
"Hah.. Ini hanya tergores sayang,hanya goresan kecil,ayo ikut aku,akan aku obati jari mu." Nah inilah yang ku maksudkan tadi sifat dia yang sebenarnya sangat sangat manja dan juga ceroboh ku ulangi CEROBOH,saat hari pernikahan kami setelah selesai dengan resepsi entah bagaimana tangan nya yg mungil itu bisa terluka saat membuka reSleting gaun, dan dua hari yang lalu lagi lagi jari nya terluka saat menyiram tanaman karna tertusuk duri,dan hari ini jari nya pun terluka lagi karna pisau yang dia gunakan, lihat, ceroboh sekali kan wanita ku itu, dan parah nya dia hanya mau di obati jika hanya aku yang mengobatinya.
Ruang tamu.
"Kau duduk dulu sayang, aku ambil dulu kotak p3k nya." kata ku lembut.
"Cepat kyung,ini terasa sangat perih."
Aku menjawab nya dengan gumaman. Aku kembali lagi ke ruang tamu, aku tersenyum saat melihat wanita ku itu tengah meniup niup jari nya untuk mengurangi rasa perih,, ckk,itukan hanya goresan kecil seperti anak kecil saja kelakuannya itu.
"Kyungggg... Kau lama sekali, ayo cepat sini."katanya dengan nada kesal yang di buat buat. Oh berhenti membuat nada seperti itu kau membuat adik kecil di bawah sana hampir terbangun.
"Ya ampun,sayang aku pergi tak lebih dari 2 menit." kata ku sambil duduk di sebelah nya.
Aku obati luka di jari nya dengan hati hati takut kalau dia merasa kesakitan, aku menuangkan beberapa tetes obat merah pada kapas dan menaruh obat merah itu di meja.
"Kyung, aku mau sambil nonton tv." katanya.
"Sebentar sayang, sebentar lagi ini selesai." kataku tegas.
"Tidak mau, maunya sekara.. Ups.." katanya kaget sambil menutup mulutnya dengan tangan lain yang tak terluka.
"Astaga sayang, lihat ini, apa aku bilang tunggu sebentar tapi kau tidak menurut."kata ku dengan nada yang meninggi. Oh lihat saja apa yang dia perbuat,karna ingin meraih remot tv dia malah menyenggol botol obat merah yang membuat botol itu jatuh dengan posisi terbalik ke bawah dan akhirnya menodai karpet bulu kesayangan ku.
"Kyung.. Maafkan aku."katanya dengan suara hampir seperti berbisik. Dia tau kalau karpet bulu yang telah dia kotori itu adalah karpet kesayangan ku.
"Maaf?, kau ini,, tak bisakah kau tidak ceroboh sekali saja." ucapku marah.
"Maaf kyung,, maafkan aku, aku tidak sengaja."katanya dengan suara yang bergetar, oh tidak apa dia akan menangis, arghh... Pasti aku keterlaluan tadi.
"Tidak tidak sayang, aku yang minta maaf, aku membentak mu tadi kau pasti ketakutan kan? Maafkan aku sayang."ucap ku tulus
"Huwaaaa.... Aku takut kau marah padaku, maafkan aku kyung, aku akan melakukan apa saja agar kau memaafkan ku."dia menangis seketika, lihat benar saja dugaan ku dan begini lah akhirnya dia jadi menangis, dasar kyungsoo payah kau kan sudah berjanji tidak akan membuatnya menangis lagi.
"Stt..sttt.. Berhenti menangis sayang, apa kau bilang akan melakukan apa saja tadi?"tanya ku dan dia menganggukan kepalanya.
"Apapun kyung." kata nya mantap. Dan jiwa devil dalam diriku pun bangkit.