-Go Away-

283 21 9
                                    

Pair : Minyoon (Park Jimin, Min Yoonji aka Min Yoongi)
GS for uke.
Romance/angst.
Story by: moonchildoftae-
Edited by: mysunshine218

Play BGM
.
.
.

-Go Away-
.

Aku tau, dia adalah salah satu pria paling populer di sekolah. Tampan, kaya, takdir baik melekat pada dirinya sejak lahir. Saat semua orang bisa menyapanya dengan leluasa, aku hanya dapat menatapnya dari sini—tempat di mana dia tak akan menyadari keberadaan ku.

Aku terlalu dekat dengannya. Ya, hanya sebatas di ruang hatiku sendiri. Bukan mau sombong, sahabat ku itu salah satu teman dekat dia, setelah si Kim itu, Hoseok namanya.

Pulang sekolah aku selalu satu bis dengan mereka. Ah.. Mereka itu terlalu berisik kalau kalian ingin tau. Aku ingat mereka juga pernah membicarakan ukuran dada kekasih si Kim itu, tak tau malu. Oh ya! Sampai warna celana dalam-nya pun mereka bicarakan. Dia itu pendengar yang baik. Mendengarkan ocehan sahabat-nya dengan sabar.

.

Keesokan harinya, ia pulang sendiri, tanpa teman-teman berisiknya. Ia duduk di kursi kedua dari belakang. Ia menatap ke luar jendela, tatapannya sendu. Earphone di telinganya menghalangi sapaanku padanya, padahal aku sudah lantang tanpa gugup mengucapkan "annyeong" mataku sampai masuk kedalam wajah saat mengatakan itu, tentu saja itu kesempatan besar untukku karena bisa menyapanya di luar sekolah. Tapi seperti yang ku bilang tadi, sapaanku terhalang melodi. Lelah. Langsung saja aku duduk tepat di belakang kursinya. Dengan alasan-sedikit-modus tentu saja. Entah mengapa hatiku merasa rindu dan sesak.

.

Aku gila. Ya, Ini gila tentu saja. Apa aku sedang bermimpi?

Ia menarik ku hingga ke ujung jalan. Dimana kami di temani oleh lampu jalan yang temaram. Matahari sudah pulang. Pukul delapan lebih. Kami berdiri dalam diam, tentu saja aku diam, dia yang menarik ku, orang yang ku suka menarik ku dan ada di hadapanku saat ini, gila!. Terlebih ia menatap ku, dalam sendu—lagi.

"Apa kabar? Hey, kau masih memakai seragammu? Kau membuatku khawatir, kau sangat pucat"

sambil menggucang kedua bahuku, hey ini mual, tapi yang membuatku mual karena debaran itu, jantung sialan. Hatiku yang bingung dan khawatir. Bukankah ini pertemuan pertama kami? Dan tentu saja aku masih memakai seragam ku, aku kan baru saja pulang sekolah.

“Aku sangat menyukaimu, jadilah kekasih ku Yoonji-ya”

Aku sangat  terkejut, tapi tentu saja ku jawab “Ya”. Dan dia merenggut First kiss ku.

.

.

.

Aku tak mengerti dengan dirinya, bukankah kemarin kami telah menjadi sepasang kekasih? Tapi saat di sekolah dia tidak menyapa ku, bahkan mengabaikan ku saat kami berpapasan. Hati-ku sakit.

Tapi yang ku lihat saat ini lebih membuat hati-ku sakit. Ia menangis.

Setelah ia melihat Si Kim bodoh dan kekasihnya saling memagut dengan mesra. Kenapa kau menangis? Kau menyukai Jungkook? Ah, Jungkook itu memang cantik dan manis tapi dia takdir-nya Taehyung, setidaknya menurutku.

Ia semakin menangis, suaranya sampai tak terdengar. Taehyung menoleh ke arahnya, menanyakan keadaannya dan mengungkapkan kata maaf berulang kali. Aku ingin mendekat, tapi untuk apa? ,bahkan ia tak ingat kejadian kemarin. Yang ku dengar hanya kalimat “Aku sangat merindukannya Taehyung”.

.

Ia lupa, kejadian ‘pengungkapan perasaan’ itu. Pria populer selalu seperti itu hah?!

Siang di mana jam istirahat, aku melihatnya duduk dibawah pohon maple di belakang sekolah. Ah! Ingatkan aku untuk mengadu pada Taehyung nanti.

Jungkook menghampirinya sambil membawa buku hitam, ehh!! Untuk apa? Darimana dia mendapatkan buku milikku?!!. Semua umpatan terhenti diujung lidah, saat melihatnya menangis—lagi. Dan melempar buku harianku. Ada apa? Aku tak mengingat isi buku harian ku, dia membaca yang mana?

.

Sore hari, hujan merengkuh kota seoul. Pukul 5. Aku melihatnya sedang berjalan di taman dekat apartement ku. Tubuhnya berbalut sweater putih dan celana warna kaki, tampan dan imut disaat bersamaan. Tangan kanannya menggenggam payung merah muda besar, tangan lainnya mencoba menggapai air yg turun dari langit.

"Sugar"

Apa? dia bilang apa? Payungnya terjatuh dari pundaknya, tanganya pun tak mencoba untuk menahan si merah muda itu. Tubuhnya mulai basah. Jangan, nanti kau sakit! .

Ia menengadahkan kepalanya ke langit, membiarkan air membasahi wajahnya, dan menghilangkan jejak air mata itu. "Sugar..", lagi! Ia menggumamkan panggilan itu, aku ingin mendekat. Tapi untuk apa, ia bahkan tak mengingat kejadian malam itu.

"Sugar.. Kemarilah"

"Aku memanggil mu Yoonji.."

Duniaku berhenti. Ia memanggil ku?

Ku langkahkan kaki ini ketempat ia berada. Perlahan. Ia tak menoleh kearah ku. Aku takut salah dengar dan berakhir malu. Haha.

Ia menoleh. Dengan senyuman yang lembut. Manikku bertemu bulan sabit, aku terpana untuk kesekian kalinya. Ia berjalan ke arah ku. Saat tiba, ia menggenggam tanganku dan berkata dengan lirih

"Ku ikhlaskan kau pergi, pergilah Yoonji-ya. Dengar, ini sama sekali bukan salahmu. Orang itu memang jahat, mereka telah melukai Yoonji-ku.”

“Pergilah. Aku mencintaimu."

.

Aku tau sekarang. Malam itu bukan pertemuan pertama kita. Kau bukan lupa kejadian di malam itu, melainkan mencoba melupakannya. Kau hanya mengulang malam itu, aku ingat pernah bilang padamu bahwa aku ingin kau mengulang saat kau menembak ku. ditambah kau menanyakan kabarku.

Saat itu kau menangis bukan karna kau cemburu pada Jungkook. Dan saat kau bilang pada Taehyung kau merindukannya, itu adalah diriku.

Buku harianku. Berisikan semua yang telah kita lakukan dan semua ungkapan perasaanku. Karna aku tak pernah bisa mengungkapkan dan berteriak bahwa aku mencintaimu. Percayalah, di pertemuan terakhir kita, aku sangat ingin mengatakan “Aku juga mencintaimu, Park Jimin. Sangat”

.
.

Berita terkini.

Ditemukan seorang siswi tewas, di gorong-gorong dekat Bangtan School. Memakai seragam lengkap.

Setelah dilakukan otopsi, siswi tersebut Di duga tewas hampir sepekan karena pemerkosaan. Naasnya Ia tak dapat meminta tolong saat kejadian, karena ia seorang Tunawicara.
Min Yoon Ji, 17 Tahun.
.

.

.

Pulang terlambat, tak masuk sekolah seminggu, ternyata kau meninggalkan ku hah?! Setelah bercinta dengan orang lain, tak memberikan penjelasan padaku. tak akan sudi ku ikhlaskan kau pergi Min Yoonji!”

Alasan aku tetap tinggal adalah dirimu dan yang membuatku tenang untuk pergi pun dirimu, Park Jimin. Sampai Jumpa.

FIN.

.
.

Thanks for reading..

An: maaf kan ff receh ini..
Maaf bila terdapat kesamaan dalam alur cerita.. Ini real dari pemikiran kami.. Thx 😊

 Go Away... (Minyoon) GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang