Prolog

71 11 19
                                    

Titik titik hujan mulai membasahi tempat ini. Baju yang kukenakan juga mulai basah. Aku tak tau kenapa dia begitu tega meninggalkanku sendirian di sini. Sudah 3 jam aku menunggunya. Dia tadi hanya pamit untuk membelikan es krim yang aku inginkan. Namun kenapa dia tak kunjung kembali? Hujan turun semakin deras. Badanku terasa dingin dan mulai menggigil. Di mana sekarang dia berada?Apakah dia tidak tau bahwa aku masih menunggunya? Diriku semakin kesal dengannya. Bukankah dia ingin membelikan es krim agar aku tidak marah,tapi kenapa dia membuatku semakin marah. Hari ini,tanggal 4 Juli 2010 dia berhasil membuatku mengerti apa itu yang dinamakan kecewa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang