11 Juli
Langit biru berwarna putih semu kelabu,
Mentari bersinar terang menusuk menembus kulitku,
Aku terpaku menatap kosong seseorang yang ada di depanku, lebih tepatnya di seberang rel kereta yang sebentar lagi akan melintas.
Deru kereta terdengar jelas namun tak juga membuyarkan lamunanku saat itu. Kini kereta itu sepenuhnya melintas, palang merah putih pun mulai naik ke atas.Aku masih menatapnya dengan tatapan kosong tak bermakna. Ia berlari ke arahku dan melewatiku.
Buk!
Sebuah buku bersampul merah jatuh tepat di sampingku. Aku memungutnya, namun tak mengembalikannya. Bukan tak mau, hanya saja aku tak dapat mengikutinya.
Kubuka lembar pertama. Terdapat coretan pena yang meliuk indah di lembar pertama. Aku kembali menutup buku itu dan kembali ke rumah yang penuh dengan ketenangan. Teramat sangat tenang sampai aku muak dengan semua yang kulakukan.
Kurebahkan tubuhku di atas ranjang, melepas penat yang ada dalam pikiran. Aku teringat akan buku itu. Kuambil kembali buku yg sebelumnya telah kuletakkan di atas meja samping tempat tidurku.
Sepintas kubaca, ini seperti kisah hidupku tapi buku ini bukan milikku. Jangankan punya diary, menulis masalahku saja enggan kulakukan. Yang jelas, buku ini bukan milikku.
30 Agustus......
Dalam note di akhir tulisan buku itu tertulis, ia ingin sekali melihat rangkaian bunga Smeraldo. Bunga yang sebenarnya tak ada di bumi, namun dapat ada karena hasil rekayasa genetik yang dibuat manusia.
Cantik menurutku. Kelopak biru semu ungu menambah cantik bunga itu.
Aku berdiri di depan cermin, memantaskan diri dengan beberapa pakaian yang kupunya. Aku terus mencocokkan baju mana yang sesuai untuk kukenakan bertemu dengan pemilik buku itu.
Aku begitu antusias dan tak jarang pula aku memuji diriku yang terlewat tampan.
Namun.........
Senyum itu ........
Aku merasa jijik dengan senyum itu. Wae? Bagaimana mungkin aku bisa tersenyum semanis itu sedangkan mereka -para sahabatku- masih belum bisa merasakan suatu hal yang disebut dengan bahagia? Bahkan sampai detik ini pun aku masih belum tahu keberadaan mereka.
Apa aku pantas menerima kebahagiaan ini?
Egois sekali bukan?
Aku tak boleh seperti ini. Saat ini belum waktunya aku merasakan kebahagiaan lagi. Masih banyak hal yang ingin kulakukan untuk mereka. Kuharap semuanya belum terlambat.
***
Annyeong Chingu....... Jujuk Is Back dengan FF BTS yang berjudul Youth. Ff ini adaptasi dari Teaser Love YourSelf dan MV Bts terdahulu :* , jadi ff Ctrl C+Ctrl V resmi di hapus ya.
Selamat menikmati.
Mungkin Chapter 1 di Upload entar Malem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth (FF BTS)
FanfictionTentang kami dan tentang ku yang hanya bisa menjadi seonggok kamera yang hanya bisa mengabadikan tiap moment bersama mereka. Mungkin aku yang terlalu egois karna hanya memikirkan bahagia...............