3.Rainy

1.7K 170 4
                                    

.
.
.

Chap 3..

Taehyung mengerjap pelan mengumpulkan nyawa sampai sepenuhnya sadar.

Pukul 04.00 pagi

Ini terlalu pagi, jungkook masih tertidur nyenyak disampingnya. Jadilah ia hanya memandangi wajah jungkook.

Diluar hujan deras dan taehyung baru menyadarinya. Pikirannya mulai menerawang entah kemana sampai ia mengingat kejadian semalam. Memang dia menolak 'itu' tapi sekarang dirinya justru mulai memikirkan hal-hal kotor.

Ekor matanya melirik jungkook, bagaimana kalau miliknya didalam mulut itu. Jungkook yang menunggangi miliknya oh atau doggie?

Shit.

Taehyung mengumpat dalam hati. Memejamkan matanya mencoba mengusir pikiran mesumnya namun malah memunculkan imajinasi yang lebih erotis.

Dia bukan anak polos dan mereka pernah beberapa kali melakukannya. Tapi dirinya 'bangun' dan jungkook masih tertidur. Double shit

Sungguh dia mulai terbawa suasana dan taehyung sama sekali tidak mau bermain sabun sendirian.

Dia menatap jungkook lalu tanpa sadar dia sudah memposisikan dirinya diatas jungkook. Wajah tidurnya begitu lucu.

Taehyung mengusap pipinya dan jungkook bergerak mengganti posisi.

"Ugh" lututnya menyenggol milik taehyung tanpa sengaja dan taehyung merutuki hal itu.

"Bahkan saat kau tidur pun kau bisa membangunkan milikku sayang" taehyung membelai lembut bibir jungkook dan pemiliknya sama sekali tidak terganggu.

Dia memantapkan hatinya sebelum berbuat nekat. Pertama taehyung mulai membuka piyama coklat jungkook lalu menarik turun celananya.

Matanya memandang tubuh yang hanya dibalut celana dalam berwarna putih. Akalnya telah hilang. Dengan sedikit tergesa taehyung meraup bibir jungkook. Menghisapnya sampai dalam dan jungkook sedikit mengernyit tapi tidak bangun.

Taehyung memindahkan mulutnya keleher jungkook. Tangan kirinya memalingkan wajah jungkook untuk memudahkan aksesnya.

"Mhh.." jungkook mengernyit dalam tidurnya merasa terusik mungkin. Taehyung terus melanjutkan aksinya, dia melewati perut berotot jungkook dan langsung melepas kain terakhir ditubuh jungkook.

Milik jungkook masih tertidur dan tanpa buang waktu taehyung melepas pakaiannya sendiri. Tangannya mengusap milik jungkook dan itu membuat jungkook resah dalam tidurnya.

Taehyung menggenggam miliknya sendiri dan mulai mengocoknya dengan matanya yang terus menatap jungkook.

"Shit" umpatan meluncur begitu saja, dirinya begitu panas padahal lawannya terlihat tenang dalam mimpinya.

Dia sudah tidak tahan lagi, biarkan saja kalau jungkook mungkin akan menghajarnya nanti.

Taehyung melebarkan paha jungkook lalu memposisikan tubuhnya ditengah kaki itu. Ditekuknya kaki jungkook agar pinggulnya sedikit terangkat. Dia mengarahkan penisnya didepan lubang jungkook.

"Ohh.." taehyung menggeram bagai binatang dan disana wajah jungkook mengernyit dengan keringat seperti dia sedang mimpi buruk.

Taehyung mulai mendorong pinggulnya menusuk jungkook. Jungkook bergerak gelisah masih belum terjaga.

Jungkook seperti bermimpi kalau taehyung sedang menggagahinya tapi rasanya seperti nyata.

Taehyung menunduk mencengkram sprei disisi  kepala jungkook sambil mempercepat temponya. Dia sesekali memberikan lumatan pada jungkook.

"Nghh.." jungkook menggeliat pelan setelah sesuatu memaksanya membuka mata.

Ketika kesadarannya terkumpul tubuhnya berjengit kaget menerima rangsangan mendadak yang langsung melemaskan persendiannya dan menghantarkan rasa tersengat disekujur tubuhnya.

Suaranya tertahan ditenggorokan begitu dia menangkap sosok kekasihnya yang mengukung dirinya dan dia tidak bodoh untuk merasakan sesuatu menusuknya dibawah sana.

"Ughh - akk - anghh" jungkook menunjukan ekspresi yang begitu sensual saat tumbukan taehyung dengan tepat menyentuh titiknya.

Napas berat taehyung terdengar begitu seksi ditelinganya. Taehyung membuat eyecontact sebelum menenggelamkan wajahnya dipundak jungkook, kembali fokus pada gerakannya.

Reflek jungkook memeluk erat dan sedikit mencakar punggung taehyung ketika tumbukannya terlalu kasar.

"Sshh - hyu - ohh" jungkook mendongak mulutnya terbuka tanpa suara membiarkan taehyung makin tenggelam dilehernya.

Kakinya menekuk memeluk pinggang taehyung dan pelukannya makin mengerat. Menyerahkan sepenuhnya pada taehyung.

"Akhh" jungkook memeluk taehyung erat menyerah pada puncaknya. Tubuhnya menghangat bersamaan dengan sensasi sengatan listrik ditubuhnya. Euforia putih setelah klimaks

Taehyung menggeram ketika dirasa puncaknya hampir datang. Dan beberapa tusukan kemudian dia membenamkan penisnya sedalam mungkin saat spermanya berlomba keluar dari testisnya.

Keduanya bertahan pada posisi itu selama beberapa menit kemudian taehyung bangkit perlahan lalu mencabut keluar miliknya.

Jungkook mengernyit sebelum bernapas lega ketika benda itu keluar. Usapan didahinya menyadarkan jungkook.

"Maaf aku mengganggumu. Apa kau marah?" Jungkook masih mengatur napasnya sebelum menggeleng.

"Aku tidak marah tapi aku mau bertanya" sebelah alisnya terangkat meminta jungkook meneruskan kalimatnya.

"Kenapa tiba-tiba, aku sedang tidur hyung astaga kau bisa membangunkanku" taehyung tersenyum kotak.

"Tidak tau, aku bangun terlalu awal diluar hujan dan tiba-tiba aku berpikiran kotor" jungkook menatap taehyung tidak percaya.

"Kau benar-benar hyung. Aku tidak mau tau kau harus bertanggung jawab kalau aku kesulitan berjalan" taehyung terkekeh mengiyakan.

~~~~

Penerbangan mereka ke seoul 30 menit lagi dan ternyata jungkook baik-baik saja dalam berjalan. Hanya sedikit perih dibokongnya.

Setidaknya liburan mereka berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan sasaeng ataupun fans..

End

Setidaknya beri vote :))

Sleep in Jeju ✔ | TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang