phoenix

3 0 0
                                    

hari itu,entah sudah berapa lama dirinya tertidur ketika jam alarm membangunkan dirinya.dengan cepat dirinya mematikan alarm di samping kasurnya.dan dengan cepat dia menyiapkan diri untuk berangkat kekampus.

namun baru saja dia membuka pintu,tiba tiba seorang pria dengan kulit coklat sudah berdiri sambil melipat tanganya didepan dadanya.tatapan dingin bak seekor elang yang sedang mengintai mangsa melengkapi penampilan sangarnya.

"rupanya kau disini phoenix"tanpa menunggu aba aba rupanya pria tadi sudah menguucapkan kata kata tersebut.

sementara itu pria yang tadi dipanggil phoenix hanya tersenyum mendengarnya.tatapan matanya kini beradu dengan tatapan kejam pria tadi.

"aku tahu cepat atau lambat bird legion akan menemuiku.tapi aku tak menyangka kalau yang daatang dihadapanku adalah kau eagle,ketua sementara dari bird legion"phoenix menjawab perkataan dari pria yang rupanya eagle itu dengan masih tersenyum.

"sebaiknya kau simpan senyum menjengkelkanmu itu.aku bisa saja menembakmu saat ini juga"eagle berkata dengan nada penuh ancaman.

"aku tahu kau memiliki jiwa kesatria eagle.jadi buat apa aku takut dengan senjatamu.aku sudah menantangmu dengan adu strategi,jadi sudah pasti kau tidak akan melibatkan senjata kecuali aku dulu yang memulainya.lagipula kau tahukan kartu AS yang kupegang"eagle mendengus mendengr jawaban dari phoenix.sebagai mantan anggota dari bird legion,rupanya phoenix sudah hafal mati setiap tabiat dari anggota bird legion.

"jadi apa keperluanmu disini?"tanya phoenix"aku ada jam kuliah sebentar lagi,jadi mari selesaikan urusan ini dengan cepat."

"aku hanya hendak mengingatkanmu phoenix,sebaiknya kau berhenti dari menghalangi jalan bird legion untuk mendapatkan garuda."kata eagle dengan nada tegas.tapi phoenix hanya membalasnya dengan senyum kecil.

"kau pikir aku akan mundur dengan gertakan kecilmu"

"kau jelas tahu phoenix,kami bisa membunuhmu kapan saja"

"ooh,aku meragukan itu eagle,buktinya aku bisa lepas bertahun tahun dari kejaran kalian.bahkan kalaupun kau sudah berdiri didepan ku seperti ini,itu belum cukup untuk menangkapku"muka eagle seakan berasap mendengar hinaan yang dilontarkan phoenix.

"kita lihat saja nanti phoenix,siapa yang akan mendapat garuda pertama kali.dan dengan garuda dipihak kami,aku jamin itu  akan menjadi awal dari kehancuranmu."ancam eagle yang segera berablik meninggalkan phoenix sendiri.sementara itu phoenix hanya memandang kepergian eagle dengan senyum mengejek.

pria yang disebut phoenix itu melanjutkan perjalananya kekampus dengan motornya.sedari perjalanan dia terus memikirkan pertemuanya dengan eagle.walau selama pertemuan dia terlihat tak terlalu menggubris kedatangan eagle,namun sebenarnya tersembunyi ketakutan yang besar dalam diri phoenix.ketakutan atas apa yang akan dilakukan eagle jika berhasil menangkap dirinya.

"tak kusangka,secepat ini eagle menemukanku"gumam phoenix dalam hati.sekarang dia harus secepatnya mengamankan garuda dari tangan kejam eagle.secepatnya atau semua akan terlambat.


ryan tertegun membaca koran pagi yang baru saja dibelinya dari lapak koran dekat kampus.dengan perlahan dia membaca lagi judul headline koran yang dibelinya

'pembakaran Z terus berlanjut' dan dibawah judul besar headline tersebut terdapat gambar sebuah gudang yang terbakar dan sebuah kartu bertulis huruf Z besar yang hanya punyi sedikit bekas terbakar.

"apa polisi tidak bisa mengungkap kasus ini ya,masa' sudah dua bulan dan sudah 10 kasus tapi masih belum ada titik terang dimana pelakunya"gumam ryan dalam hati yang menampakan kekhawatiran dirinya atas serangkaian kasus pembakaran gedung di dikotanya.

call forWhere stories live. Discover now