Disuatu pinggiran kota dibawah bayang-bayang pohon, yang disinari mentari pagi nan cerah, tergeletak lunglai seorang pria paruh baya dengan pakaian compang-camping yang ditutupi dengan jaz lusuh lalat-lalat yang beterbangan padanya.
Hei Kau ! Apa Kau tau Aku ? (tersenyum kecut dengan mengangkat jari telunjuknya)
Aku adalah Toto Karjo !
Ya ! Aku adalah tokoh protagonist dimanapun Aku berada. HAHAHAHA
Toto… Toto..! dan TOTO!
Toto yang baik dan ramah kepada semua orang
Kebaikanku tersebar luas ke seluruh jagad raya!Toto pun berdiri dan berjalan linglung diantara kerumunan orang-orang yang memandanginya. Iapun mendorong jatuh orang-orang yang berada di depannya.
Tapi apa? Apa balasan mereka padaku?
Aku bahkan tak tau jika itu pantas disebut sebuah balasan dari kebaikanku.
Hei Tuhan! Apa kau mendengarku?!
Apa kau melihatku?!
AKU BAHAGIA TUHAN!! AKU BAHAGIA!
Lihat… lihatlah aku tertawa!! HAHAHAHAHA (menatap langit dengan tajam)
Aku tidak gila Tuhan. (menunduk dan suara mengecil)
Tuhan… Apa kau tau? Semua kebaikanku di anggap SAMPAH!! (menangis)
Mereka hanya memanfaatkanku. (berteriak dengan suara dalamnya)
Dan hanya aku yang menganggapnya kebaikan. (kembali menangis)
HEI TUHAN!! Jika kau mendengarku, JAWAB AKU!
Apa aku dibutakan oleh kebaikan…?
Atau mereka yang dibutakan oleh nafsunya…?
Kau tidak tuli Tuhan!
KAU TIDAK TULI !!
Tapi kenapa kau HANYA DIAM?Terus berjalan lunglai dan menuntut sang Tuhan, Toto sampai disalah satu gang sempit dengan tumpukan sampah. Entah apa tujuannya, dia memasuki gang itu yang tak ada celah untuk cahaya matahari menyinarinya.
KENAPA KAU TIDAK MENJAWABKU TUHAN?! hahahahaha
JAWAB!! JAWAB TUHAN!! (menangis)
Bukankah kau dengar?
Bukankah Kau berkata, Akan memberikan apa yang AKU butuhkan.!
Tapi kau tidak membuktikannya!! Hahaha… Haha… Ha…!
KAU TIDAK ADIL!! (teriaknya dengan tangisan)
DIMANA LETAK KEADILANMU?! (tertawa sambil menangis)Toto yang berdiri tersungkur jatuh di tumpukan sampah dengan tangisan dan tawanya yang beriringan di wajahnya yang lusuh dan lesu.
___
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Dengar Tuhan
Poetrynaskah monolog yang menceritakan seseorang yang menuntut Tuhannya.