wounds

mata.

"penuh semua lagi, ah! "ucap gadis, yang kini sedang bingung mencari tempat kosong untuk mobil nya itu parkir.
Setelah beberapa menit mencari, akhirnya dia menemukan tempat untuk mobilnya itu.
"aaaaa pagi ini lo ganteng bgt riann"
"aduhhh riann lo makin2 deh"
"rian nikah yuuu, "
"knp nambah hari kadar kegantengan lo selalu meningkat".
Itulah yang aleta dengar dari cewe-cewe diujung sana,yah aleta sudah tau pasti sekumpulan cewe itu sedang memuji seorang adrian pradipto, si mostwanted sekolah.
Aleta memilih untuk melanjutkan perjalanannya dibanding, mendengar ocehan tak berfaedah seperti itu.

*Kringg!! "

Jam istirahat berbunyi, para murid berhamburan keluar kelas,"kantin ga ta? "tanya adzwa tempat sebangku aleta,"yuu laper gue"jawab aleta, dengan senyum manisnya, adzwa dan aleta bangkit dari duduknya dan meninggalkan kelas yang kini tersisa satu atau dua orang.
Mereka memilih duduk dibangku, paling pojok dekat dengan lapangan.
Saat asik menikmati baso tiba aleta tersedak, spontan adzwa bangkit dari duduknya dan memberikan segelas air untuk aleta.
Saat sedang menegak gelas yang diberikan adzwa tadi, Tak sengaja mata aleta bertemu dengan mata seseorang lelaki yang berada ditengah lapangan sana."ta,lo gapapakan?"tanya adzwa,menepuk bahu aleta."eh iyaa gapapa"jawab aleta sekenanya.

Saat dikelas ia masih memikirkan mata itu, mata yang beradu tatap dengannya selama beberapa detik itu sukses membuatnya malas mendengarkan pelajaran yang saat ini diterangi guru.
"aww!"lemparan spidol itu membuat aleta tersadar dari lamunanya itu,"kluar sana kamu,gausa ikut pelajaran saya!" ucapan guru itu penuh emosi, dengan santainya aleta berjalan keluar kelas.
Aleta,bisa dibilang badgirl karna dia lah satu-satunya cewe yang berani rusuh dikelas dengan Teman-teman cowonya itu.
Karna merasa bosan aleta, memilih kelapangan dan bermain basket, dia mengikat satu rambutnya agar tidak mengganggunya saat bermain.
Aleta tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang memperhatikannya.